Mohon tunggu...
hari rahman
hari rahman Mohon Tunggu... -

melawan kata kata tiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tanah yang Terluka dan Langit Berdoa

30 Juli 2010   20:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:26 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

O, doa. Doa!
Di kakiku tumbuh duri mawar
Kemanapun menapak, tanah terluka
Berdarah siang malam, angin mengejar

O.
Doa. Doa. Dosa
Di tanganku menguncup mawar
Hanya kepada bulan aku mengembang
Menjadi dupa dan terbakar, pelan sekali

Menjadi abu, penunggang angin
Pulang kemana-mana.

Hari-KLT

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun