Mohon tunggu...
Hari Dewanto
Hari Dewanto Mohon Tunggu... Administrasi - DEWA HIPNOTIS

I am a professional trainer and happiness trance-former (happiness provocation) who willing to make Indonesia happier

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Life is a Prompting

18 Januari 2025   06:27 Diperbarui: 18 Januari 2025   06:27 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sahabatku yang berbahagia, kita telah membahas betapa pentingnya prompting dalam menggunakan AI generatif. Tapi tahukah Anda bahwa konsep ini juga berlaku dalam kehidupan?

Seperti AI yang merespons perintah atau prompting yang kita berikan, kehidupan pun merespons bagaimana kita berpikir, merasa, dan bertindak. Itulah prompting kehidupan. Hadits Qudsi yang berbunyi Ana inda dzonni abdi bi---"Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada-Ku"---menegaskan bahwa kehidupan ini berjalan sesuai dengan cara kita memandangnya. Jika kita berprasangka baik kepada Tuhan, semesta pun akan mengafirmasi harapan kita. Jika kita berpikir negatif, maka hasil yang kita tuai pun sering kali selaras dengan kekhawatiran kita.

Robert K. Cooper, seorang ahli dalam neuroscience kepemimpinan dan pengembangan potensi manusia, menjelaskan bagaimana pola pikir dan kebiasaan membentuk nasib seseorang. Ia menekankan bahwa otak, hati, dan keberanian (brain, heart, and guts) adalah tiga faktor utama yang menentukan kesuksesan. Menurut Cooper, pola pikir dan tindakan yang dilakukan secara konsisten akan menciptakan jalur neurologis yang memengaruhi keberhasilan seseorang.

Ia merumuskan bagaimana nasib seseorang terbentuk dari serangkaian tahapan:

1. Pikiran -- Apa yang kita pikirkan secara terus-menerus akan memengaruhi...

2. Perasaan -- Pikiran yang berulang membentuk emosi dan keyakinan dalam diri kita, yang kemudian memengaruhi...

3. Perilaku -- Apa yang kita rasakan akan menentukan bagaimana kita bertindak, yang akhirnya membentuk...

4. Sikap -- Serangkaian perilaku yang konsisten membentuk sikap mental kita, yang lambat laun menjadi...

5. Habit (Kebiasaan) -- Sikap yang terus diulang akan menjadi kebiasaan hidup kita, yang berkembang menjadi...

6. Budaya -- Jika kebiasaan tersebut ditularkan dan diterapkan dalam komunitas, maka itu akan membentuk budaya yang berpengaruh terhadap...

7. Nasib -- Apa yang kita alami hari ini adalah hasil dari serangkaian pola pikir, emosi, dan tindakan yang telah kita jalani.

Jika kita ingin mengubah nasib, maka kita harus mulai dari mengubah prompting dalam hidup kita. Untuk itu, kita bisa menerapkan prinsip yang sama seperti dalam AI:

1. Konteks -- Kenali siapa diri kita, potensi kita, dan untuk apa kita diciptakan.

2. Spesifikasi -- Kenali SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunity, Threat) kita. Temukan kegelisahan terbesar kita. 

3. Goals -- Tetapkan tujuan jelas yang ingin kita wujudkan. Tentukan aspek spesifik yang ingin kita ubah atau capai dalam hidup kita. Dalam NLP kita sebut sebagai WFO (WellFormed Outcome)

4. Format -- Tentukan langkah konkret dan strategi yang akan kita jalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Dan hal ini dimulai dengan menentukan langkah pertama. 

Sama seperti AI yang hanya memberikan hasil berdasarkan instruksi yang kita berikan, hidup pun demikian. Jika kita selalu memberi "prompt" berupa ketakutan, kegagalan, atau kemalasan, maka hasil yang muncul pun akan sesuai dengan itu. 

Sebaliknya, jika kita memprogram hidup dengan keberanian, optimisme, dan tekad yang kuat, maka kehidupan akan merespons dengan memberikan jalan terbaik bagi kita.

Robert K. Cooper juga menunjukkan bahwa otak manusia akan memvalidasi dan mencari bukti dari apa yang kita yakini dan pikirkan. 

Jika kita mengisi pikiran dengan keyakinan positif, maka otak akan mencari jalan untuk mewujudkan hal tersebut. Hal ini sejalan dengan hadits qudsi bahwa Tuhan memperlakukan hamba-Nya sesuai dengan prasangka mereka.

Maka, Sahabatku, mulai sekarang, pilihlah prompting terbaik untuk hidup Anda. Tanamkan pikiran positif, hadirkan perasaan syukur, lakukan tindakan terbaik, dan biarkan semesta merespons dengan keajaiban-keajaiban yang tak terduga. Karena sejatinya, 'Life is a Prompting.'

Tabik,

-dewahipnotis-

AI Enthusiast 

www.thecafetherapy.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun