Jika kita ingin mengubah nasib, maka kita harus mulai dari mengubah prompting dalam hidup kita. Untuk itu, kita bisa menerapkan prinsip yang sama seperti dalam AI:
1. Konteks -- Kenali siapa diri kita, potensi kita, dan untuk apa kita diciptakan.
2. Spesifikasi -- Kenali SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunity, Threat) kita. Temukan kegelisahan terbesar kita.Â
3. Goals -- Tetapkan tujuan jelas yang ingin kita wujudkan. Tentukan aspek spesifik yang ingin kita ubah atau capai dalam hidup kita. Dalam NLP kita sebut sebagai WFO (WellFormed Outcome)
4. Format -- Tentukan langkah konkret dan strategi yang akan kita jalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Dan hal ini dimulai dengan menentukan langkah pertama.Â
Sama seperti AI yang hanya memberikan hasil berdasarkan instruksi yang kita berikan, hidup pun demikian. Jika kita selalu memberi "prompt" berupa ketakutan, kegagalan, atau kemalasan, maka hasil yang muncul pun akan sesuai dengan itu.Â
Sebaliknya, jika kita memprogram hidup dengan keberanian, optimisme, dan tekad yang kuat, maka kehidupan akan merespons dengan memberikan jalan terbaik bagi kita.
Robert K. Cooper juga menunjukkan bahwa otak manusia akan memvalidasi dan mencari bukti dari apa yang kita yakini dan pikirkan.Â
Jika kita mengisi pikiran dengan keyakinan positif, maka otak akan mencari jalan untuk mewujudkan hal tersebut. Hal ini sejalan dengan hadits qudsi bahwa Tuhan memperlakukan hamba-Nya sesuai dengan prasangka mereka.
Maka, Sahabatku, mulai sekarang, pilihlah prompting terbaik untuk hidup Anda. Tanamkan pikiran positif, hadirkan perasaan syukur, lakukan tindakan terbaik, dan biarkan semesta merespons dengan keajaiban-keajaiban yang tak terduga. Karena sejatinya, 'Life is a Prompting.'
Tabik,