Mohon tunggu...
Hari Dewanto
Hari Dewanto Mohon Tunggu... Administrasi - DEWA HIPNOTIS

I am a professional trainer and happiness trance-former (happiness provocation) who willing to make Indonesia happier

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berhasil itu Pasti

29 Desember 2024   06:52 Diperbarui: 28 Desember 2024   12:13 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kisah ketiga tentang Thomas Alva Edison, pria yang dikenal sebagai salah satu penemu terbesar sepanjang masa. Anda pasti tahu dia menciptakan lampu pijar. Tapi tahukah Anda bahwa sebelum sukses, dia mencoba lebih dari 10.000 kali?

Bayangkan seorang Edison muda, berjam-jam mengutak-atik alatnya, hanya untuk menemukan bola lampu lain yang... tidak menyala. Kalau itu kita, mungkin di percobaan ke-99 kita sudah berhenti sambil bilang, "Udah lah, ini bukan jalan hidupku." Tapi Edison tetap lanjut, meski teman-temannya mungkin bilang dia gila. Dan hasilnya? Nanti saya ceritakan.
---

Sahabatku, banyak orang takut memulai sesuatu karena bayang-bayang kegagalan. Padahal menurut NLP, "There is no failure, only feedback." Nggak ada yang namanya gagal. Yang ada hanyalah umpan balik.

Coba bayangin gini. Teman tadi yang bilang bisnisnya bangkrut. Apa itu gagal? Nope. Itu umpan balik. Dari kebangkrutannya, dia belajar bahwa bisnis itu nggak cuma soal semangat doang, tapi juga soal strategi, perencanaan, dan mungkin... modal yang cukup. Nah, ini dia feedback-nya. Kalau dia mau belajar dari pengalaman itu, dijamin usaha berikutnya bakal lebih matang.

Begitu juga kita. Kalau ada hasil yang nggak sesuai ekspektasi, ya tinggal evaluasi. Tanya diri sendiri: Apa yang kurang? Apa yang perlu diperbaiki? Dengan mindset seperti ini, hidup jadi lebih ringan, lebih positif.

Dalam psikologi positif, ada istilah growth mindset. Orang dengan growth mindset percaya bahwa kemampuan dan kesuksesan bisa ditingkatkan dengan usaha, belajar, dan evaluasi. Jadi, alih-alih menyerah karena "gagal," mereka justru memandang itu sebagai peluang untuk tumbuh.

Misalnya, kalau Anda pernah jatuh saat mencoba berdiri di sepatu roda, itu bukan berarti Anda gagal jadi skater. Itu artinya Anda baru saja mendapat pelajaran: "Eh, kalau belok jangan lupa ngerem dulu!"

Nah, sekarang kita kembali pada kisah bapak bohlam, Thomas Alva Edison.  Bapak bohlam ini pernah gagal lebih dari 10.000 kali saat mencoba menciptakan lampu pijar. Bayangin deh, kalau dia menyerah di percobaan ke-9999, mungkin kita masih hidup di era lilin dan lampu teplok.

Tapi Edison nggak bilang itu kegagalan. Dia malah ngomong santai, "Aku nggak gagal kok. Aku cuma menemukan 10.000 cara yang nggak sukses." Wih, keren kan?

Dan akhirnya, satu percobaan yang berhasil itu pun mengubah dunia.

Terus, bagimana dengan nasib si bolu bantat tadi? Rupanya para tamu pesta justru memuji kue itu! Mereka suka teksturnya yang padat, rasa cokelatnya yang intens. Si koki yang awalnya panik justru menciptakan salah satu makanan penutup paling ikonik sepanjang masa. Anda mengenalnya sebagai 'brownies'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun