Mohon tunggu...
Hari Dewanto
Hari Dewanto Mohon Tunggu... Administrasi - DEWA HIPNOTIS

I am a professional trainer and happiness trance-former (happiness provocation) who willing to make Indonesia happier

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenyataan VS Keyakinan

17 September 2024   19:06 Diperbarui: 17 September 2024   19:17 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya berikan satu contoh lagi. Ini bukan sekedar fragmen. Ini nyata. Beberapa tahun yang lalu, salah satu peserta training saya langsung take action begitu selesai kelas. Training dilakukan Sabtu Minggu, Senin Dia langsung praktik. Dia adalah komandan sekuriti di sebuah pabrik. Beberapa anak buahnya dikumpulkan saat break siang. Dengan otoritas sebagai komandan, maka banyak anak buah yang terhipnosis. Salah satunya adalah lady security. Setelah berhasil membawa suyet ke kondisi trance, kemudian nama suyet diubah menjadi Sukarno. Dan berhasil.

Karena merasa ilmu hipnosisnya ampuh, muncul keisengan komandan sekuriti ini. Dia berikan sugesti nakal. "Setelah ini, dalam hitungan ketiga, kamu akan memeluk aku"

Boro-boro menuruti sugesti 'nakal' tadi, suyet kontan membuka mata sambil berteriak, "Nggak mauuu!"

Minggu berikutnya sang komandan menemui saya untuk mendiskusikan situasi tersebut.

Sahabatku yang berbahagia, mungkin ada di antara Anda yang tahu alasan gagalnya sugesti nakal sang komandan. Betul, sugesti itu bertentangan dengan keyakinan suyet. Sebagai orang Timur, yang memiliki keyakinan untuk tidak mudah memeluk lawan jenis, maka sugesti itu menjadi lemah, bahkan tidak ampuh.

Jadi, apakah mungkin kita memberi sugesti semacam itu, yang bisa dituruti? Bisa dicoba strategi satu ini.

Bagaimana jika sugestinya seperti ini? "Bayangkan Anda sekarang sedang berada di kuburan hanya berdua dengan saya. Dan tetiba saja semua penghuni kuburan keluar dari liang lahat. Ada pocong, tengkorak dan mahkluk jejadian lain yang menyeramkan." Anda tambahkan pula auditori horor. "Aaaaauuuuu uuuuuuuan"

Kira-kira bagaimana respon suyet? Bisa kabur sih. Tapi bisa juga langsung mencari perlindungan, dengan cara? Memeluk kita!

Pertanyaannya adalah, apakah saat suyet memeluk kita keyakinannya berubah? Saya yakin tidak. Saat itu dia bergerak berdasarkan keyakinan lain, yaitu mencari perlindungan.

Jadi Sahabatku, saya akan ulangi pesan guru saya di atas. "Jangan coba-coba untuk mengubah keyakinan orang lain. Selain melelahkan, juga tidak mungkin!"

Saya tambahkan pesan saya. Gunakan saja keyakinan lain, yang bisa mengubah perilakunya sesuai dengan kebutuhan kita.

Semoga bermanfaat,

Tabik

-dewahipnotis-
www.thecafetherapy.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun