PengantarÂ
Bagaimana membaca situasi dan geliat demokrasi  di Indonesia sepekan ini?Â
Penulis mencoba menjawab pertanyaan ini dengan melakukan analisa media sosial twitter, tentunya dibantuk dengan tools analisa sosial media Drone Emprit besutan Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.
Kabar Demokrasi Indonesia dapat dipotret melalui riuh diskusi netizen dalam media sosial twitter sebagai gambaran geliat demokrasi Indonesia dalam sepekan. Isu-isu beserta topik-topik diskusi yang di tangkap  dengan tujuan agar isu penting dapat di highlight dan didengar serta ditindaklanjuti oleh stakeholder sesuai tugas pokok dan fungsinya. Suasana kebatinan netizen dalam ruang diskusi maya yang penuh semarak ini  juga merupakan ukuran kesehatan status kondisi politik Indonesia.Â
Analisa dan tools sosial media  digunakan untuk mengolah big data yang terkumpul, meskipun tidak selalu akurat, tetapi dapat dengan cepat membaca situasi dan kondisi terkini kondisi demokrasi dan kebebasan berpendapat. Tujuan penulisan ini dibuat dalam bingkai analisis seperti ini. Â
Social Network Analisis
31765 twit tercipta pada periode 25 November-2 Desember 2022 sampai pukul 12 WIB siang ini dengan tema demokrasi dan kebebasan berpendapat hasil tangkapan layar sosial media analisis Drone Emprit Academic (DEA). Jumlah twit ini meskipun tidak terlalu besar tapi cukup menarik perhatian penulis untuk di dalami.
Top Hastag
Dalam pengamatan penulis terdapat 4 tema utama yang menjadi perbincangan selama sepanjang sepekan ini. Keempat hastag yang digunakan antara lain: tolak OJK dikoperasi, copot menteri koperasi, demokrasi dan majalah tempo dengan rincian twit berikut ini.
#TolakOJKdiKoperasi, dengan cuitan sebesar 1,535 twit
#CopotMenteriKoperasi, dengan cuitan mencapai i222 twit
#demokrasi, dengan cuitan sebanyak 192 twit, dan
#MajalahTempo, sebanyak 167 twit
Beberapa Cuplikan Twit
Beberapa cuplikan twet  dihimpun penulis, sebagai gambaran suasana kebatinan kondisi demokrasi dan kebebasan berpendapat antara twet  dari media, isu koperasi, demokrasi, dan tokoh berikut ini:
Majalah Tempo @temponewsroom:
BEREBUT KURSI PANGLIMA KSAD Dudung dan KSAL Yudo bermanuver mendekati para politikus agar terpilih menjadi Panglima TNI. Dalam tradisi militer yang profesional di era demokrasi, pemilihan Panglima TNI hendaknya bukan merupakan bagian dari negosiasi elite politik. #MajalahTempo https://t.co/qJI9SYeSGI
27/Nov/2022 09:55
#TolakOJKdiKoperasi @Tamzisbinautama:
KAMI INSAN KOPERASI MENOLAK RUU PPSK KARENA MERUSAK DEMOKRASI EKONOMI #TolakOJKdiKoperasi #CopotMenteriKoperasi @jokowi @KemenkopUKM @KemenkeuRI @DPR_RI https://t.co/Qdn2nDIVJD
28/Nov/2022 14:05
ahmad kholil @ahm_choliel13:
Koperasi dari, oleh, dan untuk anggota. Koperasi memperkuat demokrasi Kami semua #TolakOJKdiKoperasi DPR Tidaksetuju RUUP2SK @jokowi @KemenkopUKM @kemenkeuRI @DPR_RI https://t.co/bukE9XgBrw
28/Nov/2022 12:51
Dr. Rizal Ramli @RamliRizal:
Sekali mencla-mencle tetap php mencka-mencle Akhirnya, tetep kejeuh perpanjangan masa jabatan --- itu mah "Kudeta Konstitusi". Sudah tidak berjuang menegakkan demokrasi, malah preteli demokrasi - jadi Indonesia negara kekuasaan, bukan negara hukum https://t.co/B42nRs0ktY
30/Nov/2022 10:17
@305_____A @BOSGENKS:
8 tahun kepemimpinan Ki'Lurah dengan BANTENGnya Indonesia mengalami kemunduran DEMOKRASI..!! Yang kritis di bungkam,Ulama dipersekusi, Rakyat dipecah belah oleh BUZZER,Negara kehilangan Kedaulatan #TigaPeriodeMbahmu #TigaPeriodeMbahmu https://t.co/qS5cVs4bDG
30/Nov/2022 06:05
Abdul Mu'izz Muhammad @AbdMuizzMuhd:
PENDEMOKRASIAN & ISU KEDAULATAN. Apabila kita bicara soal agenda pendemokrasian yg hakiki, asas yg perlu dilestarikan terlebih dahulu adalah memelihara kedaulatan negara. Demokrasi yg dilaung-laungkan itu perlu menatijahkan intinya yang sebenar. Iaitu demos kratos, kuasa rakyat. https://t.co/BKsKJW7An1
27/Nov/2022 19:39
Bot Score
Sering kali ada pihak-pihak yang dengan sengaja memanipulasi opini publik dengan menggunakat robot, bot, atau algoritma. Nilai score bot yang kecil, dibawah satu, memilik arti  bahwa probability nya besar bahwa pemilik account adalah manusia (human), score 3 cyborg dan bila score bot nya bernilai 5, dapat dipastikan sebagai robot. Dalam diskusi demokrasi dan kebebasan berpendapat didapati bahwa jalannya diskusi yang berlangsung secara alami dan peserta diskusi terdiri akun netizen dengan score bot cenderung ke arah  human/netizen) bukan robot, bot atau algoritma.
Word Cloud
Kata-kata yang paling sering dimunculkan dalam diskusi bertema demokrasi dan kebebasan pendapat ditunjukkan oleh word cloud. Beberapa kata-kata yang paling sering muncul antara lain seperti: rakyat, berjuang, berhenti, Indonesia, menegakkan, negara, kekeuasaan. Kata-kata yang paling sering muncul dalam word cloud ini bisa jadi merupakan indikasi gambaran status serta kondisi alam bawah sadar situasi demokrasi Indonesia sepekan ini.
Sentimen
Sentimen tidak pernah bisa dihilangkan dalam perjalana sebuah diskusi. Topik demokrasi dan kebebasan berpendapat memiliki sentimen negatif 39 persen, positif 30 persen, neutral 31 persen.
Exposure
Eksposure adalah gambaran besaran follower dari peserta terlibat aktif berdiskusi.  Dengan nilai exposure peserta diskusi  yang didominasi  oleh pemilikdengan follower mulai 101-500 sebanyak 8510 twet, 501-1000 ada 4435 twet  dan 1001-100k  9198 twet, ini artinya bahwa diskusi cenderung diminati oleh masyarakat awam dengan jumlah pengikut yang relatif biasa-biasa saja.
Catatan Penutup
Meskipun diskusi bertema demokrasi dan kebebasan berpendapat tidak terlalu besar dari sisi jumlah twit dalam seminggu, tetapi dinamika dan geliat kebebasan berbendapat sangat kental terasa. Netizen awam dengan jumlah follower yang wajar mengkonfirmasi bahwa manipulasi dengan tujuan mendominasi topik diskusi tidak terjadi dengan penggunaan bot, algoritma maupun mesin. Sentimen negatif masih dominan mewarnai situasi politik, demokrasi dan kebebasan berpendapat di Indonesia, tetapi ini bukanlah akhir catatan situasi alam demokrasi Indonesia, tetapi merupakan sebuah kondisi dinamis dari sebuah perjalanan suatu bangsa menuju demokrasi yang hidup dan sehat di hari-hari yang akan datang.
Salam hangat
Hari Bagindo Pasariboe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H