Jargon PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) mendadak naik daun pasca Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anis Baswedan mengumumkan berlaku kembali PSBB pasca berakhirnya PSBB transisisi pada Rabu 9 September kemarin.
Penulis mengamati adanya lonjakan twit dan mention pada media sosial twitter. Observasi penulis dibantu oleh Social Media Tools Drone Emprit besutan Universitas Islam Indonesia pada periode pengamatan 3 September sampai 10 September mengkonfimasi hal ini.
Pada kamis pukul 9.00 pagi ini, pada saat tulisan ini ditulis total mention kata kunci PSBB sudah mencapati 10, 697 mention. Padahal total mention dalam seminggu ini sebanyak 31.067 mention. 26,734 mention saja sampai pukul 9 pagi ini sudah mendominasi sekitar 86 persen dari total mention seminggu ini.
Analisis Sentimen: Sentimen Positif Pemberlakuan PSBBÂ
Emotion Analisis: TRUST AND ANTICIPATION
Dapat di maknai bahwa netizen cukup yakin kebijakan PSBB kali ini sudah di pikirkan dan diantisipasi segala kemungkinan saat ini dan resiko yang mungkin ditimbulkannya di hari yang akan datang oleh penyelenggara pemerintahan.
Kota-Kota dalam pantauanÂ
Banten, tanggerang adalah 2 kota yang mengikuti langkah Jakarta dengan memperpanjang atau memberlakukan PSBB di wilahnya. Diluar Jakarta, Kota Bandung, Yogyakrta, Bekasi, Bogor, Tanggerang, Surabaya, Depok, Malang dan Semarang ikut serta dalam diskusi tentang PSBB.
Social Network
Media online berperan besar dalam menyebarluaskan narasi PSBB. CNN dan Detik, cukup dominan sebagai pemain kunci narasi PSBB. Dari tangkapan layar, SNA menunjukkan bahwa narasi PSBB merupakan diskusi alami dari netizen, bukan dari hasil kerja buzzer , robot, dan sebagainya.
Closing Remark
PSBB dapat di analogikan seperti minum obat hari ini, semoga kita sembuh esok hari. Walaupun pahit yang terjadi, semoga tidak berlangsung lama lagi.
PSBB sebagaimana harapan warga masyarakat memang bertujuan untuk mencegah dan meminimalisir korban lebih banyak . Rasanya sudah terlalu banyak korban dan tidak perlu bertambah lagi. Keefektifan PSBB mustahil tanpa dukungan dari seluruh komponen masyarakat.Â
Duren Sawit, 10 September 2020
Salam Hangat
Hari Bagindo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H