Sedangkan topik pemerintahan mengusung diskusi tentang
1. Alienasi Politik terhadap Pejabat Pemerintahan
2. Isu PKI
3. Jokowi
4. Pancasil, Agama dan Komunisme
5. Rakyat dan Demokrasi.
Visualisasi data biasanya akan membantu kita untuk menelaah lebih dalam. Angka cenderung kurang menarik, tetapi gambar bisa berbicara banyak  tentang dirinya sendiri.Â
Gambar kedua ini adalah visualisasi dari angka-angka pada gambar pertama di atas. Â Gambar kedua berupa diagram batang dan "pie chart". Diagram batang menunjukkan keadaan mana yang lebih menonjol sedangkan "pie chart" menarasikan dominasi atau perbandingan terhadap total atau keseluruhan.
Apa cerita yang ada di balik  data awal ini? Sudah mulai seru ya...
Menurut saya ada hal yang sangat menarik dibaliknya data awal ini serta karakteristik yang melekat di dalamnya. Saya mengamati dan mencoba menarasikannya. Dalam catatan saya, data awal ini bisa menjadi petunjuk awal dari sesuatu yang lebih besar yang bisa kita dalami bersama.
Findings
Saya mencoba menarasikan opini dan memberikan catatan ketika melihat data awal hasil bangkitan drone emprit terkait percakapan publik di Twitter dan memaknainya.
Masifnya pemberitaan tentang korona selama 3 bulan terakhir berhasil mendominasi bahkan menihilkan isu-isu lain yang tidak kalah penting selain topik tentang korona.Â
Ibaran Tsunami, pemberitaan tentang corona yang masif sudah mendominasi semua kehidupan publik (dalam catatan saya 90 persen tema corona dibandingakan dengan 10 persen sisanya merupakan bukti kuantitatif yang sangat sahih betapa masifnya pemberitaan korona).Â
Implikasi dari temuan ini menunjukkan hampir tidak tersedia ruang publik untuk membicarakan topik lain selain Corona. Tema selain corona sudah menjadi tidak relevan dalam anggapan publik. Apa-apa yang publik lihat, dengar, dan rasa semuanya berbumbu "Corona".Â
Corona identik dengan wabah, kematian cepat, korban jiwa, kesakitan, diskriminasi sosial, segregasi, kemandekan ekonomi, lockdown, phk, dll. Berapa lama kita akan berada dalam suasana kebatinan seperti ini.Â
Narasi harus segera diganti dengan optimisme, kegiatan ekonomi, pembukaan lapangan kerja, pemerintah yang berdaya, dan hal yang memantik optimisme yang lain.