Mohon tunggu...
Hari Bagindo Pasariboe
Hari Bagindo Pasariboe Mohon Tunggu... Ilmuwan - Statistician @ Indonesian Statistics

born and raised in Jakarta, statistician at National Statistics Office, focus environmental and social resilience statistics. former teacher, marketer, facilitator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5#Revolusi Mental ala Wallace D Wattles

31 Oktober 2014   16:25 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:03 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

e:hari.bagindo@bps.go.id

Pengantar

Sebuah Transliterasi oleh Hari Bagindo  dari"The Science of Getting Rich, karya Wallace D Wattles,1910,

Tulisan ini adalah  sebuah pragmatisme, bukan filosofis; sebuah petunjuk praktis, bukan sebuah risalah teori. Dimaksudkan  untuk setiap orang yang kebutuhan yang paling mendesak adalah untuk uang; ingin kaya terlebih dulu dan berfilosofi kemudian. Tulisan ini bagi mereka  yang inginkan hasil dan yang bersedia untuk mengambil kesimpulan ilmu pengetahuan sebagai dasar untuk bertindak, tanpa masuk ke dalam tiap-tiap proses  hingga dicapai kesimpulan.
Diharapkan pembaca akan mengambil penyataan-pernyataan mendasar  dengan penuh keyakinan, sama seperti  pada saat kita meyakini hukum kelistrikan yang sampaikan olehMarconi atau Edison; dan menerima pernyataan tersebut dengan keyakinan, bahwa ia akan terbukti kebenarannya dan bertindak atas mereka tanpa rasa takut atau ragu-ragu. Setiap orang yang melakukan sesuai dengan  petunjuk ini tentu akan menjadi kaya; karena pengetahuan terapan in adalah sebuah ilmu pasti, dan kegagalan sangat tidak mungkin terjadi.

MENINGKATKAN KEHIDUPAN#5

ANDA harus menyingkirkan sisa-sisa terakhir dari gagasan lama bahwa Tuhan menghendaki Anda menjadi miskin, atau yang tujuanNya terpenuhi  dengan menjadikan Anda miskin.

Zat Cerdas yang adalah Segala dan tinggal dalam Semua dan yang juga tinggal dalam diri Anda, adalah Zat Hidup yang memiliki kesadaran. Menjadi zat hidup sadar, Zat cerdas merupakan zat yang hidup yang secara alamiah memiliki sifat dan keinginan yang melekat pada dirinya untuk meningkatkan kehidupan. Setiap makhluk hidup harus terus mencari peningkatan hidup, karena hidup, merupakan tindakan hidup, yang meningkat dengan sendirinya.

Sebuah benih jatuh ke tanah, berkembang ke dalam aktivitas, dari proseshidup menghasilkan lebih dari ratuasan benih baru;  hidup dengan hidup, menggandakan dirinya sendiri. Adalah proses yang tiada hentinya untuk menjadi lebih besar; sudah seharusnya demikian seterusnya.

Zat cerdas memiliki kebutuhan yang sama untuk terus meningkat. Tiaptiap pikiran menghasilkan pikiran lain; kesadaran terus berkembang. Setiap fakta yang kita pelajari membawa kita pada pembelajaran fakta lain; pengetahuan terus meningkat. Setiap bakat yang kita olah membawa pikiran kita pada keinginan untuk menciptkan bakat lain; kita tunduk pada dorongan hidup, yang terus mencari ekspresi, mendorong kita agar lebih banyak tahu, lebih banyak berbuat, dan akan menjadi lebih besar.

Untuk mengetahui lebih banyak, berbuat lebih banyak, dan menjadi  lebih besar kita perlu memiliki lebih banyak; kita harus memiliki berbagai hal untuk digunakan, karena kita belajar, dan melakukan, dan berhasil, hanya dengan memanfaatkan berbagai hal. Kita perlu menjadi kaya sehingga kita bisa hidup berlimpah.

Keinginan untuk kekayaan merupakan kapasitas untuk hidup  lebih besar yang  sedang mencari  pemenuhannya; setiap keinginan adalah upaya dari kemungkinan ekspresi yang terpendam agar mewujudmenjadi tindakan. Yang adalah kekuatan yang ingin mewujudkan  diri adalah penyebab keinginan. Keinginan anda untuk memiliki lebih banyak uang adalah hal yang sama yang membuat tanaman tumbuh; yang adalah hidup, mencari ekspresi untuk hidup yang berkepenuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun