Mohon tunggu...
Hari Bagindo Pasariboe
Hari Bagindo Pasariboe Mohon Tunggu... Ilmuwan - Statistician @ Indonesian Statistics

born and raised in Jakarta, statistician at National Statistics Office, focus environmental and social resilience statistics. former teacher, marketer, facilitator

Selanjutnya

Tutup

Politik

Parag Khanna Prediksi Kembangkitan Indonesia

29 Oktober 2014   17:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:18 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

e:hari.bagindo@gmail.com

Tapak Menuju Indonesia menuju Negara Kekuatan Baru

Parag Khanna  dikenal sebagai ahli politik global, dalam analisisnya dalam buku "The Second world", memandang Indonesia sebagai Negara Dunia Kedua, Negara yang bertransisi, negara kekuatan baru yang berperan penting  mendefinisikan ulang peta kompetisi dunia abad-21.

Indonesia merupakan negara kekuatan baru yang diprediksi menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke-tujuh pada tahun 2030.

Saat ini Indonesia berperingkat 16 di dunia menurut besar PDB (Produk Domestik Bruto). Tapak baru perlu di buat, dari kondisi sekarang menuju kondisi yang di idam-idamkan.
Yang menjadi pertanyaannya sekarang adalah bagaimana mewujudkan ditengah himpitan krisis global.

Pandangan Global tentang Indonesia

Dalam pandangan ahli globar, Indonesia sama halnya dengan negara-negara kekuatan baru lainnya, memiliki karakteristik yang unik. Indonesia di anggap sebagai sebuah negara pertumbuhan baru yang "malu-malu" atau "segan". Padahal, Indonesia telah menunjukkan pengaruh global yang cukup signifikan di tengah deraan tantangan ekonomi dan politik.

Keunikan Indonesia yang lain dimata para pengamat luar negeri, Indonesia mampu menunjukkan kemampuan alami berupa daya tahan terhadap krisis ekonomi global.
Eksport produk komodititas alam baik berupa minyak kelapa, batubara, gas alam, dan karet serta peran investasi merupakan pendorong penting tahun-tahun belakangan ini. Performa eksport yang sangat rentan akibat menurunnya permintaan global  mengakibatkan Indonesia mengalami penurunan nilai ekspor yang berakibat pada defisit transaksi perdagangan beberapa tahun terakhir dan mungkin untuk beberapa waktu ke depan.
Meskipun Indonesia tidak sepenuhnya bebas dari krisis ekonomi, prospek ekonomi tetap dipandang positif. Indonesia masih mengandalkan kontribusi dari konsumsi rumah tangga sebagai pendorong pertumbuhan. Dengah kata lain, Indonesia tetap akan fokus mengembangkan pasar domestiknya yang terus menghasilkan pertumbuhan kelas menengah, yang merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

Dari Abstrak ke Substantif dalam kebijakan luar negeri terutama regional Asia Tenggara

Politik luar negeri indonesia sangat unik bila di bandingkan oleh negara ekonomi baru seperti Brazil dan Indiea, Kebijakan politik luar negeri Indonesia lebih memilih menghormati norma-norma regional yang mengutamakan perdamaian dan stabilitas sebagai dasar mencapai kesejahteraan bersama.

Indonesia memegang peranan penting dalam kepemimpinan regional.Penting bagi Indonesia untuk membangun hubungan bilateral dengan negara-negara asia tenggara lainnya, baik dalam bisnis.  Seperti telah diketahui bersama peranan Indonesia dan penyelesaian konflik di Komboja, Vietnam dan Myanmar dengan mengerahkan sumber daya politik dan diplomasinya, tetapi tidak mendapatkan nilai tambah secara ekonomi pasca berakhirnya konflik di negara-negara tersebut.

Justru Singapura, Malaysia dan Thailand yang memanen hasil dengan berinvestasi di negara tersebut. Contoh sederhananya, tidak ada penerbangan langsung Jakarta-Phnom Penn.

Indonesia harus meningkatkan perannya dengan mengirim pelajar-pelajarnya mempelajari bahasa dan budaya negara asia tenggara  sebagai bagian penting untuk menjaga ikatan emosi jangka panjang sebagai bagian dari membuka wacana dan polah pikir yang lebih terbuka sehingga membangun jembatan yang baik antara kebijakan luar negeri dan aspirasi dalam negeri.

Menjadikan Asia tenggara sebagai partner strategis dan substanstif merupakan pilihan yang perlu di pertimbangkan.

Salam Hangat

Hari Bagindo

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun