e:hari.bagindo@gmail.com
"Give my entire life for my mother country and my people”
Park Chung-Hee, President
Al Qur'an: Inspirasi Kemajuan Ekonomi Korea Selatan
Kemajuan ekonomi Korea Selatan ternyata salah satunya di ilhami oleh sebuah ayat dalam Al Qur'an: "Allah tidak merubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu merubahnya sendiri”.
Peristiwa ini terjadi pada 17 Desember 1963, saat President Park Chun Hee mengunjungi Kamar Gerakan Kementrian Pembangunan Negara dan Luar Kota di Kuala Lumpur dan membaca sepotong ayat Al Qur'an yang tertulis pada mukadimah papan kementerian, saat itu Tun Abdul Razak menjadi Wakil Perdana Menteri Pembangunan Nasional dan Luar Kota.
President park Chun Hee berujar, “nampaknya agama Islam menghendaki umatnya berdikari atau self-help".Kelak digunakan sebagai prinsip pembangunan perekonomian Korea Selatan.
Tanggal 22 April 1970, Presiden Park Chun Hee memperkenalkan suatu gerakan "saemaul undong" di Korea Selatan, Pada pidato awalnya Presiden Park Chun Hee mengatakan "The religion of Muhammad has commanded that God shall not change the fate of man until they change themselves. ".
Program Saemau Undong menjadikan Korea Selatan yang hanya selisih 2 hari merdeka (15 Agustus 1945) dari Indonesia, menjadi negara lebih maju dengan mengamalkan satu ayat dari Al Qur'an, bahkan sekarang bersaing secara ekonomi dengan Jepang.
Tidak Berdiri Sendiri
Presiden Park, meski hanya mengetahui dan paham satu ayat Al Qur'an tetapi berhasil dalam merencanakan dan melaksanaan program untuk mensejahterakan rakyatnya, sedangkan kita (mungkin?) telah membaca Qur'an berkali-kali tetapi kerap kali gagal mengupayakan keberhasilan dari nilai kebijaksanaan dan pengajaran Al Qur'an.
Presiden Park melakukan lebih jauh lagi, setelah terinspirasai ayat Al Qur'an, beliau memotivasi rakyatnya melaui sejarah negerinya, yaitu sejarah "Dinasti Shilla" dan "Perang 7 Tahun" dan "The Way of Hwarang" yang mengandung nilai-nilai unggul yang mirip dengan semangat Bushido Samurai yaitu: Amanah (Trustworthiness);Berani (Courage);Disiplin (Discipline); Rajin (Diligence) dan Setia (Loyalty).
Semangat Hwarang menciptakan rasa persatuan dan kejayaan pada masa Dinasti Shilla dan Perang 7 Tahun yang dipimpin oleh Laksamana Yu Sun-chin, digunakan oleh Presiden Park Chun Hee untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Korea Selatan.
Presiden Park Chun Hee juga menerapkan semangat Hwarang dalam manajemen pegawai dalam pemerintahannya dan pada kepemimpinan industri Korea Selatan.
Inspirasi Presiden Park Chun Hee mudah-mudahan menginspirasi Presiden Joko Widodo dalam membangun Indonesia yang maju, kreatif dan bermartabat.
Salam Hangat
Hari Bagindo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H