e:hari.bagindo@gmail.com
Pengantar
Istilah Ronin mengingatkan saya pada sebuah film beraroma sejarah Jepang "The 47 Ronin". Ronin awalnya berarti pengembara, tidak punya tempat tinggal.Istilah ini juga digunakan untuk menyatakan seorang samurai yang sudah tidak memiliki tuan lagi.
Restorasi Meji pada tahun 1868 memodernisasi tentara jepang dengan senjata modern menggantikan senjata tradisional yang biasa digunakan oleh para samurai. Akibat restorasi Meji para samurai tersisih dan menjadi warga sipil biasa.
Tersisih dari gelanggang politik dan ketentaraan tentunya sangat tidak mengenakkan bagi para samurai. Para samurai yang tersisih ini memilih untuk melayani bangsanya dalam arena bisnis global.
Para samurai ini menyebut diri mereka sebagai "ronin".Samurai tanpa shogun, tanpa pengetahuan manajemen, tanpa memiliki banyak ilmu pengetahuan dan teknologi; tapi mereka adalah pewaris semangat Bushido yang melekat pada diri setiap Samurai.
Semangat Bushido
Bushido terdiri dari 5 nilai yang menjadi pegangan seorang samurai baik suka maupun duka.
Nilai-nilai Bushido adalah:
- Amanah (Trustworthiness)
- Berani (Courage)
- Disiplin (Discipline)
- Rajin (Diligence), dan
- Setia (Loyalty)
Nilai-nilai inti ini yang menyertai sikap kepemimpinan dan manajemen, dengan ini mereka memperoleh pengetahuan, mereka memobilisasi para kaum terpelajarnya, dan mereka mengelola dan baik dan mereka menjadi sukses.
Kesuksesan Ekonomi Jepang = Kesuksesan Perusahaan Jepang
Kesuksesan perekonomian jepang tidak bisa dilepaskan oleh kesuksesan perusahaan-perusahaan Jepang. Perusahaan seperti MItsubishi, Mitsui, Marubeni, Sumitomo, dan Dai-Ichi Kangyo merupakan contoh perusahaan
terbesar di dunia versi majalah Time pada Desember1991.
Kelima perusahaan ini berdiri pada tahun 1873, tepat 5 tahun setelah Restorasi Meji.
Semoga bisa menjadi inspirasi!
Salam Hangat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H