Mohon tunggu...
Hari Bagindo Pasariboe
Hari Bagindo Pasariboe Mohon Tunggu... Ilmuwan - Statistician @ Indonesian Statistics

born and raised in Jakarta, statistician at National Statistics Office, focus environmental and social resilience statistics. former teacher, marketer, facilitator

Selanjutnya

Tutup

Politik

AHOK:Ujung Jalan Berliku Menuju DKI-1

17 November 2014   16:06 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:37 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

e:hari.bagindo@gmail.com

UJUNG JALAN BERLIKU ITU

Jalan panjang yang telah di lalui AHOK untuk  menjadi Gubernur DKI dimulai dengan terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 98 Tahun 2014, terkait Joko Widodo berhenti dari gubernur DKI Jakarta pada  Kamis (16/10) yang berimplikasi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (AHOK) menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta.

Ahok sudah bisa bernafas lega sekarang. Betapa tidak, titik terang terkait pelantikannya sudah mendapatkan jalan yang terang benderang. Kepastian pelantikan AHOK sudah final. Tahapan-tahapan yang diperlukan untuk dilantik secara resmi menjadi Gubernur DKI menggantikan Gubernur sebelumnya Joko Widodo yang terpilih menjadi Presiden ke-7 Indonesia terbilang panjang dan berliku.Panjang dan berliku sejatinya dikarenakan adanya pro dan kontra penolakan elemen masyarakat dan oknum DPRD DKI.

Polemik ini berakhir setelah Menteri Dalam Negeri menyurati DPRD DKI untuk segera melaksanakan pelantikan AHOK menjadi gubernur DKI. DPRD DKI  segera di lanjuti oleh  dengan melakukan rapat paripurna khusus pada  Jumat (14/11/2014)  dan mengumumkan  Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta itu akan diumumkan menjadi Gubernur DKI oleh DPRD DKI Jakarta. DPRD selanjutnya menyurati  Kementerian Dalam Negeri dan Sekertaris Kabinet agar Presiden menetapkan AHOK menjadi Gubernur melalui Keputusan Presiden yang sedianya akan dilakukan hari ini (17/11). "Kapan waktu dan tempat pelantikan AHOK menjadi Gubernur DKI sepenuhnya kewenangan Bapak Presiden Joko Widodo", ujar AHOK saat menyambut Joko Widodo di Bandara Halim Perdanakusuma usai kunjungan dari Australia.

AHOK tetap rendah hati

Merespon semua perkembangan yang menggembirakan ini AHOK merespon dengan rendah hati. "Saya masih Plt Gubernur, menunggu pelantikan nanti," ujarnya.

Lanjut AHOK, "Semangat kita tetap sama seperti di awal dulu, untuk mewujudkan Jakarta Baru. Dukung kami untuk tetap konsisten dan amanah,"

Tak perlu menunggu definitif Gubernur Pak Ahok. Lanjutkan saja semua yang baik yang sedang di rencankan dan diupayakan. Pelantikan hanya buah dari konsistensi dan kerja keras. Menjadi Gubernur DKI memang memiliki makna dan prestise luar biasa ditambah kewenangan luas terhadap keputusan politis dan kuasa anggaran yang besar.

Menjadi Gubernur dan segala paketnya ibarat AHOK berdiri diatas punggung raksasa, tinggal memanfaatkan semua kekuatan yang dimiliki oleh sang raksasa untuk kemaslahatan umat dan warga Jakarta.

Pesan saya Pak AHOK,  four ways of test of what you think, say and do:Is it the truth? is it fair? is it beneficial to all concern? will it build good will and better relation? semoga bisa memandu perjalanan menjadi GUBERNUR DKI yang baru.

Selamat berkarya Bapak AHOK. Selamat Bertugas!

Salam Hangat

Hari Bagindo

inspirasi ahok:

http://politik.kompasiana.com/2014/11/12/jokowi-effectdunia-takut-indonesia-di-kelola-dengan-baik-686139.html

http://politik.kompasiana.com/2014/11/14/pernyataan-nyentrik-ahok-terkait-polemik-dki-1-686499.html

http://politik.kompasiana.com/2014/11/13/jangan-bunuh-ahok-686283.html

http://politik.kompasiana.com/2014/11/12/ahok-sang-minoritassiapa-mau-lawan-686114.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun