Mohon tunggu...
Hari Bagindo Pasariboe
Hari Bagindo Pasariboe Mohon Tunggu... Ilmuwan - Statistician @ Indonesian Statistics

born and raised in Jakarta, statistician at National Statistics Office, focus environmental and social resilience statistics. former teacher, marketer, facilitator

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Sang "Rain Maker"

8 Desember 2014   17:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:47 606
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14180079821277678157

e:hari.bagindo@gmail.com

[caption id="attachment_340155" align="aligncenter" width="477" caption="JOKOWI SANG "][/caption]

RAIN MAKER: A person of such tremendous social influence they are able  to set into motion the rippling effects of social and economic change directly through indirect means

-urbandictionary.com-


"The Rainmaker"
sebuah novel yang diterbitkan pada tahun 1995 karya John Grisham, berkisah tentang seorang "Rudy Baylor" pengacara hukum yang baru saja lulus dari sekolah hukum "Memphis State Law School" pada akhirnya berhasil memenangkan kasus curang yang dilakukan perusahaan asuransi besar "Great Benefit" diwakili oleh pengacara yang handal terhadap seorang  klien "Donny Ray" yang menderita penyakit leukimia yang harusnya memperoleh perawatan yang sesuai dengan polis yang dimiliki ternyata di ingkari oleh pihak asuransi.  Kasus ini akhirnya di menangkan oleh Rudy Baylor dan sebagai akibatnya perusahaan yang dinyatakan bersalah dan kalah menyatakan diri bangkrut supaya terhindar  dari kewajiban membayar denda besar dan pada akhirnya memilih untuk  selama-lama berhenti beroperasi karena tuntutan serupa yang diajukan oleh ribuan pemegang polis lainnya.

Kisah "The Rain Maker" dalam novel  John Grisham merupakan kisah tentang mengatasi tantangan, masalah dan kesulitan hidup oleh seorang muda yang serba terbatas yang terus berusaha mensiasati dan mencari solusi terbaik untuk setiap episode hidup yang menghampirinya. Akhir cerita  "The Rain Maker" adalah munculnya tokoh pahlawan yang berhasil mengatasi setiap tantangan, masalah dan kesulitan hidup yang menginspirasi orang melalui moral cerita baik yang timbul pada saat satu persatu masalah, tantangan dan kesulitan hidup berhasil diatasi.

JOKOWI sang "Rain Maker"

Hanya diperlukan keberpihakan politik untuk mencari solusi tuntas Lapindo. Pemerintah terdahulu yang sudah tersandera keberpihakannya tidak dapat memberikan bahkan hal yang sangat sederhana sekalipun.

Maling BBM mulai mendapatkan perhatian dan langkah-langkah pendahuluan berupa penerjunan "advanced team" sudah di kirim melalui Faisal Basri mudah-mudahan menghasilkan efek lanjutan untuk eksekusi program pengentasan  korupsi dari hulu sampai hilir di tubuh PERTAMINA sebagai badan monopoli yang mengatur distribusi energi di Indonesia.

Laut yang mendominasi Indonesia yang merupakan satu dari sedikit negara kepulauan "Archipelagic State" yang diakui dunia mulai mendapat sentuhan dari pemimpin negeri ini dengan program mercusuar "Tol Laut" yang menghubungkan pelabuhan dari Sabang sampai Merauke dengan lalu-lintas laut yang bebas perompakan dan hambatan yang didukung oleh Patroli Angkatan Laut yang kuat menjaga setiap mil wilayah laut Indonesia. Dimulai dengan mengusir para pencuri ikan dan menenggelamkan kapal asing yang beroperasi ilegal di wilayah laut Indonesia.

Akses terhadap pendidikan dasar dan kesehatan sebagai mata rantai  pemutusan lingkaran setan kemiskinan sudah digulirkan. Sehingga masyarakat tidak khawatir dengan masalah kesehatan yang menghampiri dan terbebas dari mahalnya biaya pendidikan.

Pelayanan transportasi publik yang mengutamakan keselamatan mulai disentuh dan menampakkan hasil.

BUMN Belum Disentuh Sebagai Mesin  Uang Republik Indonesia

BUMN yang jumlahnya ratusan itu yang tugasnya mencari uang sebagai untuk membiayai pembangunan masih menjadi beban dan belum melaksanakan tugas dan fungsi pokoknya. Masakkan income statement 140 BUMN Indonesia setara dengan satu perusahaan energi asal Malaysia Petronas. Sentuhan disisi ini masih ditunggu agar biaya sebesar 700 Trilyun untuk membiayai proyek mecusuar "tol laut" dapat terealisasi dalam 5 tahun ini.

3 pos kebocoran anggaran negara baik pajak, APBN, dan sektor tambang harus tutup kebocorannya Pak JOKOWI.

Maling asing, aseng dan asli meminjam istilah kompasianers  Daniel Damaledo perlu di petakan dan sedikit-sedikit di kurangi sepak terjangnya dan dicarikan tempat yang sesuai dan semestinya.

Ketahanan politik, pangan, energi serta ketahanan terhadap paparan bencana alam merupakan bagian yang tidak terpisah dari keseluruhan sentuhan peranan sang “Rain Maker” yang selalu di tunggu setiap aksi dan kreasinya menuju Indonesia yang bermartabat, berkeadilan dan berkesejahteraan seperti amanat pendiri bangsa ini yang dinyatakan dalam UNDANG-UNDANG DASAR 1945.

Jakarta Poesat, 08 Desember 2014

Hari Bagindo

Inspirasi Lainnya:

http://politik.kompasiana.com/2014/11/18/jokowipemerintahan-seumur-bayi-yang-punya-nyali-687094.html

http://politik.kompasiana.com/2014/12/05/faisal-basri-vs-maling-bbm-level-tinggi-siapa-menang-690452.html

http://politik.kompasiana.com/2014/11/28/bom-bunuh-diri-sby-689124.html

http://politik.kompasiana.com/2014/11/25/anies-baswedan-guru-sang-arsitek-jiwa-688499.html

http://politik.kompasiana.com/2014/11/12/lindungi-indonesia-bapak-jokowi-negeri-rawan-bencana--686069.html

http://politik.kompasiana.com/2014/11/19/ahhh-indonesia-bisa-sengsara-akibat-mea-2015-687349.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun