e:hari.bagindo@gmail.com
Bingung Nulis Apa di Kompasiana?
Apa sih yang perlu di tulis dalam kompasiana? hal-hal yang menarik? kontradiktif? opini ato reportase?
Kalo saya tidak terlalu perduli dengan kategorisasi seperti ini. Sepanjang ada pesan yang perlu di sampaikan kepada banyak orang, selama informasi dan hasil observasi mempunyai nilai berita yang tinggi, saya akan berusaha menelaah dan menuliskannya menjadi menu bacaan ringan yang bisa dinikmati semua orang.
Saya menganggap tulisan sebagai jejak digital yang dengan sengaja saya torehkan sebagai prasasti bahwa pikiran ini pernah singgah, tinggal sejenak dan telah menjadi sebuah kegelisahan yang secara tidak kebetulan di tanamkan atau tertanam dalam hati saya oleh sang Khalik untuk di renungkan dan di carikan saluran penyampaian aspirasi kepada lebih banyak orang sebagai bentuk kesadaran individu untuk membangun kesadaran bersama.
Bagi saya tidak perlu ada persyaratan tertentu untuk berbagi. Apalagi berbagai hidup. Tiap-tiap kita adalah sebuah buku yang terbuka yang dibaca oleh setiap orang yang hadir dalam hidup kita. Masing-masing kita adalah penulis dan pembaca buku-buku kehidupan.
Syarat hadirnya sebuah persahabatan yang mewarnai kehidupan
Selama kita terbuka terhadap kemungkinan hadirnya persahabatan baru hubungan antara manusia, pastilah proses membaca dan menulis serta mewarnai kehidupan ini berlangsung secara alamiah.
Sebuah pertanyaan yang tepat akan membantu proses terbentuknya ikatan persahabatan yang langgeng. Salah satu pertanyaan yang tidak mungkin salah di sampaikan dalam memulai suatu awal persahabatan adalah "tell me your story" atau " kalo kamu ceritanya gimana bisa sampai seperti sekarang ini?
Berbicara dan ngobrol dengan sahabat tentunya dilandasi dengan motivasi yang baik, sering kali kita dapat membantu para sahabat menghadirkan sebuah pertanyaan penting yang tepat diperlukan dalam hidupnya. Lembar-lembar buku kehidupan perlahan akan terbuka. Perjalanan hidup akan tersingkap. Dari mana? mau kemana? apa yang kau cari? merupakan pertanyaan-pertanyaan reflektif yang membantu kita menemukan makna dan esensi hidup. Yang pada akhirnya penciptaan makna yang berlangsung terus menerus dan kontinyu inilah yang membentuk makna hidup secara keseluruhan. Senada dengan apa yang di sampaikan oleh filsuf Yunani, Socrates sebagai Bapak kebudayaan barat bahwa:"The unexamined life is not worth living" .
Saya bersyukur dengan kehadiran KOMPASIANA. Essensi dari "sharing and connecting" seperti "tagline" pada mottonya telah membuka ruang yang luas untuk menghadirkan persahabatan dan penciptaan makna dan membangun kesadaran pribadi, kesadaran komunitas, kesadaran bersama sebagai anggota dari sebuah komunitas dunia yang lebih luas yang membuka diri untuk dibaca di tulis dan diwarnai yang akhirnya membentuk identitas bersama.
Sekian dulu dan selamat pagi!
Salam persahabatan, salam Kompasiana!
Jakarta poesat, 11 Desember 2014
Hari Bagindo
Inspirasi lainnya:
http://politik.kompasiana.com/2014/11/25/anies-baswedan-guru-sang-arsitek-jiwa-688499.html
http://politik.kompasiana.com/2014/12/10/ahok-gue-ibarat-stand-alone-computer-691213.html
http://politik.kompasiana.com/2014/12/10/mau-demo-buruh-berhenti-belajar-dari-china-691278.html
http://politik.kompasiana.com/2014/11/28/bom-bunuh-diri-sby-689124.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H