Mohon tunggu...
Hari Aspriyono
Hari Aspriyono Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar, Praktisi, Youtuber, Blogger

Biasa saja.., tidak ada yang luar biasa...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makna Mendalam Syair Tembang Sluku-Sluku Bathok dalam Budaya Jawa

9 November 2023   20:50 Diperbarui: 9 November 2023   20:56 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: freepik.com

Istilah "sluku-sluku bathok" dalam konteks lirik ini merujuk pada kepala kita. Lirik ini mengingatkan kita tentang pentingnya istirahat dan merawat kesehatan otak kita. Kepala atau otak adalah pusat kendali tubuh kita, dan jika terlalu dipaksa atau dipenuhi dengan stres, pikiran akan menjadi "macet", dan kemampuan berpikir kita akan terganggu. Oleh karena itu, pesan lirik ini adalah untuk menjaga kesehatan pikiran dan merawat diri dengan baik.

Bathoke Ela-Elo

Frasa "bathoke ela-elo" adalah sebuah perintah untuk berdzikir, yaitu mengingat Allah SWT. "Ela-elo" dalam konteks ini merujuk pada kalimat "Laa Ilaaha Ilallah" yang artinya "Tiada Tuhan selain Allah". Berdzikir adalah cara untuk merelaksasi syaraf-syaraf otak kita, mengingatkan kita pada keesaan Tuhan, dan menghilangkan stres serta kegelisahan yang mungkin ada dalam pikiran kita.

Si Rama Menyang Solo

Bagian ini mengajak kita untuk menjalankan ibadah Sholat. "Si Rama" adalah panggilan kepada diri kita sendiri, dan "Solo" merujuk pada Sholat. Ibadah Sholat adalah cara untuk bersuci secara fisik dan spiritual, serta mendekatkan diri kepada Tuhan. Melalui Sholat, kita berkomunikasi dengan Allah SWT dan memohon perlindungan-Nya.

Oleh-Olehe Payung Mutho

Pesan dalam lirik ini adalah bahwa orang yang menjalankan ibadah Sholat akan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT. Perlindungan ini dapat diibaratkan sebagai "payung" yang melindungi kita dari segala hal buruk. Ketika kita memiliki keyakinan dan hubungan yang baik dengan Tuhan, maka kita merasa aman dan tenang, bahkan dalam menghadapi cobaan dan tantangan.

Pak Jenthit Lolo Lo Bah

Frasa ini mengingatkan kita akan kenyataan kematian. "Pak jenthit lolo lo bah" dapat diartikan sebagai "kematian datang tanpa pemberitahuan, tanpa bisa dihindari". Pesan ini adalah untuk mengingatkan kita bahwa kehidupan adalah anugerah yang berharga dan setiap saat adalah kesempatan untuk berbuat kebaikan.

Wong Mati Ora Obah

Pesan dalam lirik ini adalah bahwa setelah seseorang meninggal, tidak ada lagi kesempatan untuk berbuat kebaikan atau memperbaiki diri. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan waktu hidup kita sebaik mungkin, mengumpulkan amal kebaikan, dan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun