Mohon tunggu...
F. Harianto Santoso
F. Harianto Santoso Mohon Tunggu... -

Saya menaruh minat pada perkembangan media massa koran dalam lingkup global, terutama persaingan hiperkompetisi koran di Amerika. Termasuk di dalamnya masalah kajian media. Makanya saya mengagumi frontpage yang secara visual menarik dari banyak koran di seluruh dunia. Selain itu saya juga menaruh minat pada personifikasi militer Indonesia terutama TNI AD, dan perkembangan kewilayahan melalui kendaraan otonomi daerah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Oh-bama

9 November 2008   10:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   20:24 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barack Obama (47 tahun) dari Partai Demokrat menjadi Presiden Amerika Serikat ke-44. Ia menang telak atas McCain (71 tahun) dari partai Republik dalam pemilu tanggal 4 November 2008. Obama memperoleh dukungan 349 pemilih di Dewan Pemilih, melebihi batas minimal kemenangan 270 pemilih. Atas kemenangan itu, warga Amerika Serikat merayakannya, dan larut dalam ”demam Obama’. Sambutan hangat warga Amerika terekam dalam hiruk pikuk pemberitaan koran-koran Amerika yang jumlahnya lebih dari 1.000. Menarik untuk disimak, judul-judul berita utama yang terpampang dalam frontpage seakan-akan membentuk sebuah cerita sendiri mengenai perjalanan politik Obama. Histeria massa dituangkan ke dalam berita utama bertajuk Obama, seperti hanya menuliskan satu kata Obama, sampai pada frase definitif Obama Wins, Obama Triumphs, Obama Makes History. Tak lepas dari permainan kata, koran di daerah Augusta, Maine dan Santa Ana, California memberi judul nyeleneh Oh-bama. Sebuah kata yang sarat makna mengingatkan orang pada ungkapan filosofis Jerman "Aha-Erleibnis" yakni pemahaman bagaimana mengurai masalah-masalah yang sulit, seperti menjadi kulminasi pada pengalaman politik seorang Obama, wong kulit hitam jadi Presiden Amerika Serikat. Begitu pula tajuk kata dan frase perubahan sebagaimana diusung Obama selama masa kampanye, sarat memenuhi berita utama koran-koran di sana. Mulai dari satu kata Change (atau Changed) sampai pada Change Has Come to America. Selain kedua kata tersebut, kata dominan lainnya seperti History dan Yes, We Can yang menjadi pameo kampanyenya, memenuhi berita utama koran. Kecenderungan menempatkan kutipan pidato sebagai topik utama, setidaknya menjadi ciri koran untuk masuk ke dalam lautan emosi massa. Tatkala Amerika Serikat mengalami peristiwa pemboman gedung kembar World Trade Center yang dikenal sebagai 9/11 atau 11 September 2001 dengan korban meninggal lebih dari tiga ribu orang, saat itu pidato Presiden Bush menjadi topik utama sebagian besar koran. Begitu pula jauh sebelumnya. Pearl Harbour di Hawaii, yang merupakan benteng armada laut Amerika di Pasifik, pada Minggu pagi yang cerah 7 Desember 1941 secara mendadak diserang armada udara Jepang. Kutipan pidato radio Presiden FD Roosevelt yang mengutuk peristiwa itu, ”kemarin, 7 Desember 1941, menjadi hari kelabu” diangkat kebanyakan koran menjadi judul berita utama. Peristiwa ini bahkan dikenal sebagai ”day of infamy”. Sebagian besar judul berita utama koran Amerika menyambut kemenangan historis Obama bernada postif dan optimistik. Dua kata dominan dalam kebanyakan judul berita utama tersebut adalah ”Obama” dan ”perubahan”. Beberapa koran, setidaknya dalam upaya mencumbu emosi massa, bahkan tidak memberi judul halaman utama mereka. Halaman tersebut hanya berisikan foto besar tanpa dibumbui judul, seperti ditampilkan Orlando Sentinel, koran lokal di Orlando, Florida. Begitu pula koran Chicago Sun-Times terbitan Chicago, Illinois, di mana Obama menjabat Senator. Halaman tersebut memuat foto setengah badan Obama, tak ubahnya seperti foto resmi kepala negara yang dipajang di dinding sekolah atau kantor pemerintah. Editor koran mungkin sudah kehabisan kata-kata untuk melukiskan peristiwa kemenangan Obama, atau didasarkan pada pertimbangan foto lebih kuat dari kata-kata. Entahlah. Di antara ungkapan superlatif kemenangan Obama di koran-koran Amerika, ada hal yang menarik. Koran Star and Stripes, terbitan Washington DC untuk edisi Timur Tengah justru memasang judul utama bernada menyangsikan, “Warisan yang Tidak Pasti”. Demikian bunyinya. Sementara itu subjudulnya penuh dengan warisan yang dikatakan tidak ada kepastiannya, seperti tertulis ”9/11. Irak. Badai Katrina. Krisis Keuangan. Baik atau buruk, Bush kelak akan dikenang.” Dari sekian banyak koran yang memberi judul utama ”perubahan”, ”perubahan telah datang”, atau ”berubah”, sebagaimana disimbolkan Obama pada diri seorang Ann Nixon Cooper (106 tahun) warga kulit hitam yang lahir pada masa perbudakan, koran lokal Athens-Banner-Herald terbitan Athens, Georgia memberi judul utama secara definitif. Judul ini seakan merangkum seluruh pidato Obama selama dua tahun berkampanye dengan moto perubahan. Berita utamanya ”Change of Course”. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun