Mohon tunggu...
hendrik yuda wahyu alek
hendrik yuda wahyu alek Mohon Tunggu... -

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Imanku, Iman Petani

17 Agustus 2012   20:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:36 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ini imanku, iman seorang petani.

bumi sebagai sajadahku,

dan langit sebagai kubah masjidku.

ini imanku, iman seorang petani.

aku menanam benih sebagai tasbih,

yang menghitung dzikirku, akan rizkiMu.

ini imanku, iman seorang petani.

dari kerendahan padi, aku berserah diri.

di jagad bumi, kusampaikan salam kepada Nabi.

ini imanku, iman seorang petani.

kesiur angin, tetes embun, juga gerisik daun-daun,

adalah sahabatku bershalawat nabi.

ini imanku, iman seorang petani.

aku berdoa dalam kemarau dan hujan,

sebagai ikhtiar menuju singgasana Tuhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun