kepalaku telaga bening, dan kau ikan yang tenang berenang,
dalam segala hal yang kurenungkan.
sebab itu kekasih, aku masih menjadikanmu api;
sebagai segala sesuatu, agar menyala di kepalaku;
membara, menjilat lantai sunyi dadaku.
Tetaplah menjadi kekasihku,
agar sunyiku dapat memaafkan kesedihanmu,
agar ketabahanku bisa mendoakan kebaikanmu.
masuklah kau dalam sajakku,
menjadi susunan kata, menjadi segala sesuatu,
segala hal yang kutuliskan, dengen cara paling tabah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!