Mohon tunggu...
Hari Akbar Muharam Syah
Hari Akbar Muharam Syah Mohon Tunggu... Auditor - Karyawan

Karyawan di Salah Satu Perusahaan Swasta Nasional. Menulis tentang Jalan-jalan, sosial dan sastra. Pendatang baru di dunia tulis-menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kala Kopi Menghubungkan Aceh dan Ibu Kota

7 Agustus 2016   21:40 Diperbarui: 8 Agustus 2016   09:00 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Atas ke bawah: Kue karah, pie Atjeh. Kanan Bawah: Kopi hitam khas Atjeh (Dok. Pribadi)

Selain kopi, The Atjeh Connection juga menyuguhkan beragam kudapan khas Aceh. Kue bhoi, kue ade, pie Atjeh dan kue karah adalah tiga jenis kudapan yang pernah saya rasakan. Kue bangkang (Atjeh pie) merupakan salah satu yang juara.

Atas ke bawah: Kue karah, pie Atjeh. Kanan Bawah: Kopi hitam khas Atjeh (Dok. Pribadi)
Atas ke bawah: Kue karah, pie Atjeh. Kanan Bawah: Kopi hitam khas Atjeh (Dok. Pribadi)
Kue yang langsung diterbangkan dari Aceh ini  berbahan dasar tepung beras dan santan. Ya, anda tak salah dengar, kue ini memang diterbangkan langsung dari Aceh, demi menjaga keaslian cita rasanya. 

Rasanya begitu unik, manis sedang dan mantap, didukung dengan tekstur lembut, menjadikan kue ini begitu mudah lumat di mulut. Karena dibuat dan diracik di Aceh kemudian didinginkan dan dikirim dari Aceh langsung, rasanya dijamin sama persis dengan yang bisa kita nikmati di Aceh sana.

Kedai kopi yang telah sebelumnya memiliki gerai di apartemen Slipi ini pun menyediakan fasilitas WiFi dengan kecepatan yang cukup baik dan tentunya pelayanan yang super ramah. 

Jika Anda sudah mulai bosan dengan racikan kopi-kopi franchise ala Amerika, menginginkan suasana yang lebih tenang namun ingin menikmati racikan kopi dengan metode peracikan yang tak kalah modern, The Atjeh Connection bisa menjadi salah satu alternatif.  

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun