Mohon tunggu...
hariadi
hariadi Mohon Tunggu... Perawat - perawat

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manajemen Keselamatan Pasien

19 September 2024   23:45 Diperbarui: 19 September 2024   23:45 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MANAJEMEN KESELAMATAN PASIEN

 

Hariadi SST Ners

      Keselamatan pasien sebagai suatu system di dalam rumah sakit sebagaimana tertuang dalam standar instrument akreditasi rumah sakit ini diharapkan memberikan asuhan kepada pasien dengan lebih aman dan mencegah cidera akibat melakukan atau tidak melakukan tindakan

     Keselamatan pasien adalah suatu system yang membuat asuhan pasien lebih aman , meliputi assemen resiko, identifikasi dan pengelolaan resiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan dalam belajar dan tindaklanjutnya, serta implementasi soluisi untuk meminimalkan timbulnya resiko dan mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya dilakukan (PERMENKES RI NOMOR 1691/MENKES/PER/VIII/2011)

     Keselamatan pasien merupakan unsur yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan khususnya di rumahsakit. Untuk menjamin keselamatan pasien maka organisasi pelayanan kesehatan terutama rumah sakit harus mampu membangun system yang membuat proses perawatan pasien menjadi lebih aman baik bagi pasien, petugas, masyarakat (keluarga dan pengunjung) serta manajemen rumah sakit. System keselamatan pasien bertujuan untuk mengurangi resiko, mencegah terjadinya cidera akibat proses pelayanandan tidak terulangnya insiden keselamatan pasien melalui budaya keselamatan pasien

      Untuk mewujudkan sasaran keselamatan pasien di Indonesia secara nasional untuk seluruh fasilitas pelayanan kesehatan dan juga tertuang dalam standar instrument akreditasi rumah sakit diberlakukan Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) secara nasional yang terdiri dari:

1. Ketepatan identifikasi pasien

2. Peningkatan komunikasi yang efektif

3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (High-allert)

4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi

5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan

6. Pengurangan resiko pasien jatuh

       Untuk mewujudkan hal ini perawat berperan sangat penting dalam upaya peningktan keselamatan pasien karena perawat adalah profesi yang terus menerus dalam 24 jam mendampingi pasien.peran perawat sangatlah penting dalam upaya peningkatan keselamatan pasien baik dalam ketepatan identitas pasien , komunikasi efektif dengan SBAR, timbang terima pasien, ronde keperawatan, selalu melakukan pengecekan obat, double cek untuk obat obatan high alert dan LASA, surgigal safety checklist untuk tindakan di kamar operasi, penggunaan APD dan tehnik aseptic untuk mencegah infeksi, dan pemasangan pengaman terutama untuk pasien yang beresiko jatuh.

Perawat juga berperan dalam upaya untuk peningkatan keselamatan pasien dengan menerapkan Eviden Base Nursing (EBN) keselamatan pasien

Perawat berperan penting dalam upaya peningkatan keselamatan pasien. Baik peran sebagai pemberi asuhan keperawatan, peran pendidik, advokasi. Juga dalam hal sosialisasi, bimbingan tehnis, monitoring dan evaluasi. Perawat sebagai manajer dapat berperan dalam koordinator dan menjamin keselamatan pasien

Referensi

Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 1691/Menkes/Per/VIII/2011tentang keselamatan pasien di rumah sakit

Buku ajar keselamatan pasien dalam keperawatan oleh Andi baso Tombong S Kep.Ns. M.ANP.

Haryati, Tutik sri, et all, 2019, manajemen resiko bagi manager keperawatan dalam meningkatkan mutu dan pelayanan kesehatan pasien, rajawali pers Depok

Pulungan, Hanifah regit, https://osf.io. Pentingnya penerapan keselamatan pasien dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, Jurnal K3RS.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun