Proses Pancasila tidak seperti ideologi lainnya yang merupakan hasil dari pemikiran seorang tetapi melalui proses kasualitas sebelum di sahkan menjadi dasar negara.
Nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari di jadikan sebagai pandangan hidup bangsa dan juga sebagai Filsafat hidup bangsa. Pandangan hidup dan filsafat hidup itu adalah kristalisasi nilai-nilai yang kebenarannya diyakini oleh bangsa untuk mewujudkan sikap tingkah laku dan perbuatan.
Bagi bangsa ini nilai Pancasila itu tercermin dalam adat istiadat, kebudayaan dan kehidupan keagamaan. Â Bangsa Indonesia itu sejak dulu merupakan bangsa yang religius, maksudnya bangsa yang percaya terhadap Tuhannya. Ini terbukti karena adanya berbagai kepercayaan yang ada di Indonesia.
Bangsa Indonesia dalam struktur kehidupan sosial, keberadaan manusianya sebagai makhluk pribadi sebagai makhluk sosial diakui dan dihargai.Â
Yang berkaitan dengan hakikat sila kedua 'kemanusiaan yang adil dan beradab' nilai itu tercermin dalam menghormati sesama, saling tolong-menolong dan sikap yang adil dan jujur. Semua itu adalah ungkapan cita-cita kemanusiaan dalam masyarakat dan bangsa Indonesia.
Cita-cita dan kesatuan tercermin berbagai ungkapan dalam berbagai bahasa daerah se-Indonesia, dalam pengertian dan ungkapannya. Wujudnya cita-cita persatuan dan kesatuan ini sejarah bangsa Indonesia terungkap bahwa sejarah  adanya kerajaan yang bersifat 'nasional'.
Semangat bergotongroyong sebagai rasa ungkapan cita-cita rakyat dalam kebersamaan dan solidaritas. Jadi yang di maksud sebagai jati diri bangsa itu adalah pandangan kehidupan yang berkembang dalam bermasyarakat, kesetujuan dan kesepakatan bersama serta prinsip-prinsip.
Pancasila menjadi jati diri bangsa itu ciri khas bangsa Indonesia ini. Maka dari itu kita harus mempertahankan jati diri bangsa ini bersama-sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H