SMP BS Queen Bumi Al Falah Peduli Yatim dan Jompo

Jatilawang-SMP Boarding School Queen Bumi Al Falah Jatilawang kembali membagikan santunan sebagai wujud kepedulian warga sekolah terhadap masyarakat sekitar di masa pandemi covid-19 yang belum selesai.

Sabtu, 2 September 2021 bertepatan dengan 26 Muharom 1443 H SMP Boarding School Queen Bumi Al Falah Jatilawang kembali melakukan aksi sosial dengan membagikan santunan kepada kurang lebih 80 anak yatim dan jompo. Dimana hal yang sama juga pernah dilakukan pada tahun sebelumnya.

Kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama terutama orang-orang disekitar lingkungan sekolah dalam diri peserta didik yang secara teori tidak didapatkan dalam mata pelajaran formal di kelas. Aksi sosial yang positif dirasa sangat penting terlebih lagi dengan kondisi pembelajaran peserta didik saat ini yang cenderung pasif karena sangat jarang bertemu atau bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya rasa peduli dalam diri anak karena kurangnya sosialisasi dengan lingkungan.

Penerapan Protokol Kesehatan dalam menerima tamu undangan|Dokpri

Masa pandemi yang belum usai dirasa sangat menghambat berbagai kegiatan di masyarakat termasuk dengan kegiatan sosial yang harus mengumpulkan banyak orang. Dalam menyiasati hal ini SMP Boarding School Queen Bumi Al Falah Jatilawang hanya mengundang perwakilan untuk penerimaan santunan secara simbolis menggunakan protokol kesehatan di bawah pengawasan satgas covid-19 serta tokoh masyarakat setempat.

Kegiatan pembagian juga dilakukan di ruangan terbuka atau halaman sekolah yang diatur sedemikian rupa agar tidak menimbulkan kerumunan. Kegiatan santunan berlangsung singkat dengan rangkaian acara sambutan dan laporan panitia serta diakhiri dengan tauziah singkat dari Romo Kyai Haji Ahmad Sobri selaku pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Mangunsari Tinggarjaya Jatilawang.

Pemberian nasehat dan tauziah dari KH. Ahmad Sobri|Dokpri

Adanya kegiatan ini diharapkan dapat memupuk rasa kepedulian peserta didik terhadap masyarakat di lingkungan sekitarnya. Dimana selain sebagai peserta didik di sekolah mereka juga sebagai santri di pondok, sehingga harus dapat menjadi figur bagi masyarakat kedepannya.

Penulis: H.K. (07/09/2021)