Mohon tunggu...
Hari Nugroho
Hari Nugroho Mohon Tunggu... -

"Penulis adalah mahasiswa Teknik Industri Universitas Mercubuana, Jakarta"

Selanjutnya

Tutup

Nature

Konsep Inovasi Teknologi

2 November 2010   12:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:53 3545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kreatifitas dan inovasi merupakan ujung tombak dalam menghadapi persaingan global yang berkembang dinamis. Kreatifitas dan inovasi dapat terjadi disemua lapisan masyarakat dan tidak tergantung tingkat pendidikan. Prakondisi yang penting untuk mendukung proses kreatifitas dan inovasi adalah tingginya tingkat kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat atau terhadap perubahan lingkungan. Setiap perubahan, reformasi atau transformasi memerlukan penyesuaian. Kemampuaan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan dinamakan daya adaptasi.

Proses perubahan yang sedang kita hadapi baik secara global maupun dinegara kita masih berlangsung dengan laju yang semakin cepat. Dalam iklim yang penuh dengan kompetisi, dengan sendirinya akan terjadi proses seleksi. Individu, perusahaan, atau bangsa yang memiliki kemampuan yang tinggi dalam menyesuaikan prilakunya terhadap perubahan, akan berhasil dalam seleksi tersebut. Konsep daya adaptasi lebih menekankan pada kemampuan menyesuaikan diri melalui learning process terhadap perubahan lingkungan.

Inovasi adalah sesuatu yang baru atau perbaikan penting. Merupakan hasil dari kreasi atau transformasi dari inventions, discoveries, ide, analisa, pengetahuan maupun data/informasi. Inovasi pada dasarnya bukan phenomena yang berdiri sendiri (autonomous). Inovasi dalam sehari-hari diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, diartikan sesuatu ide, atau obyek baru yang dimanfaatkan oleh seseorang atau masyarakat. Pengertian yang kedua adalah bukan produk atau ide, tetapi bagaimana sesuatu yang baru tersebut dapat terbentuk dan dimanfaatkan dalam masyarakat, jadi prosesnya. Daya inovasi adalah kemampuan individu atau masyarakat memanipulasi atau mengintervensi lingkungan menurut kepentingan individu atau masyarakat tersebut.

Seperti sering dikatakan innovation insome sense called forth or triggered in response to demands atau lebih sering disebut market pull atau demand pull. Tetapi disisi lain kemampuan ilmu pengetahuan dapat mempengaruhi proses inovasi dan disebut dengan technical knowledge push atau technology push. Tetapi dengan kemudahan mendapatkan informasi sekarang ini, khususnya dengan perkembangan ICT, maka technology push ini dapat dilakukan dengan lebih mudah dengan memanfaatkan sumber yang hampir tidak terbatas.

Terbentuknya inovasi merupakan proses yang kompleks, memanfaatkan hasil-hasil dari kegiatan teknologi. Inovasi teknologi berbentuk sesuatu yang baru, atau merupakan perbaikan penting baik berupa produk, proses maupun services.

Hasil inovasi teknologi biasanya muncul dengan beberapa bentuk, seperti penemuan, desain, data-data baru, ataupun pengetahuan baru. Dari hasil-hasil tersebut bisa menghasilkan inovasi. Tidak semua inovasi memerlukan penemuan (invention) baru, kadang-kadang hanya merupakan perubahan-perubahan kecil belaka.

Penyebaran inovasi teknologi disemua negara dan khususnya dinegara industri maju sangat tergantung dari beberapa faktor ekonomi, sosial dan politik dari sistem lingkungan sosial-budaya masyarakatnya. Penyebaran tergantung dari kemampuan pemasaran, distribusi, penjualan, pelayanan purna jual dan cara pendanaan. Penyebaran dimulai dengan riset pasar dan prilaku pasar. Pertimbangan psikologis pembeli/pemakai perlu diperhatikan. Perlu diciptakannya trend setter atau opinion leader. Jangan dilupakan juga pengaruh status sosial dan budaya latah atau me too.

Didalam budaya kontemporer barat, yang sangat mempengaruhi penyebaran inovasi teknologi, ialah pandangan ingin yang baru, lebih besar atau lebih bagus. Oleh karenanya perusahaan menerapkan strategiplanned obsolescence kedalam poduknya. Strategi new atau improved dilakukan. Selain itu penyebaran teknologi juga dipengaruhi oleh situasi politik didalam dan diluar negeri. Berbagai cara proteksi telah dilakukan. Beberapa Negara The Rest telah melakukan konsep cost innovation, untuk bisa mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju, serta memberikan keleluasaan kepada manajemen untuk mengambil keputusan.

Kebutuhan masyarakat dengan image dan standar yang sama diseluruh dunia, menjadikan pasar lokal, regional, dan global jadi menyatu. Disisi lain, proses regionalisasi dan globalisasi, demokratisasi di Eropa Timur, serta krisis di Asia telah merubah landscape peran sumber teknologi di dunia. Serta dengan tersedianya teknologi yang terbuka, karena paten sudah kedaluarsa, dan bertambahnya sdm yang kompeten, menempatkan beberapa negara yang dikatagorikan The Rest (negara industri diluar G 8) menjadi pemain penting dalam globalisasi (Korea, Taiwan, China, India). Desain modular, kodifikasi, outsourcing dan low cost production makin mempercepat berkembangnya peranan The Rest . Apakah The Rest akan tetap hanya menjadi produsen komponen atau tempat produksi yang murah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun