Mohon tunggu...
Hari Nugroho
Hari Nugroho Mohon Tunggu... -

"Penulis adalah mahasiswa Teknik Industri Universitas Mercubuana, Jakarta"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Radio Frequency Identification

2 November 2010   14:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:53 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harga RFID aktif yang paling murah masih di atas 10 dollar AS. Masa aktif baterai 3-5 tahun. Untuk RFID aktif ini ada bermacam-macam fitur, di antaranya ada yang dapat menyimpan data cukup besar. Selain itu, data dalam RFID dapat diisi sendiri oleh pemakai (bersifat read/write).

RFID pasif tidak mempunyai baterai. Sinyal dikirim oleh reader/antena (transceiver) diterima oleh RFID tag, kemudian rangkaian dalam tag dengan menggunakan energi sinyal tadi mengirim data ke antena dan reader kembali. Oleh karena itu sinyalnya sangat lemah. Paling jauh hanya sekitar tiga meter.

Banyak aplikasi untuk RFID pasif ini yang efektif berjalan di bawah 50 cm. Bentuk RFID pasif ini sebagian besar berupa label, baik label yang digantung pada barang-barang seperti pakaian atau label yang ditempel di kotak pembungkus/karton. Ukurannya bermacam-macam. Yang umum dipakai adalah 10 x 15 cm dan 1,5 x 3 inci.

Adapun tebalnya hanya seperti kertas. Toko seperti Wal-Mart sudah mengaplikasikan label-label ini, demikian juga Tesco dan Mark & Spencer. Pabrik Philips di Kaohsiung juga telah menggunakan label semacam ini. Tak ketinggalan P&G, Unilever, Gillette, BAT, Michelin, dan lain-lain.

Untuk kalangan bisnis di Indonesia mungkin harga label ini masih cukup mahal, sekitar 0,35 dollar AS. Namun, untuk toko alat-alat elektronik, mungkin tambahan sebesar itu tidak terlalu signifikan. Para produsen berupaya untuk dapat membuat harga label ini lebih murah, mungkin dalam satu-dua tahun ini harga dapat mencapai di bawah 0,10 dollar AS.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun