Pada AndroidL, Google melakukan debut fitur barunya yang disebut Personal Unlocking. Fitur ini bertujuan membantu pengguna menjaga ponsel dengan aman tanpa 'passcode' dan pilihan lainnya.
Dan seperti fitur Bluetooth Motorola, anda juga dapat mengatur perangkat untuk membuka secara otomatis jika terhubung ke aksesoris bluetooth tertentu,
Android L juga kan menerapkan fitur Factory Reset, yang disebu 'Kill Switch' yang sudah diterangkan di LG G3 dengan bertujuan untuk menimimalisir pencurian perangkat.
5. Sistem Notifikasi Baru.
Android melakukan pendekatan terbaru pada notifikasi. Pada versi Jelly Bean, Google mengijinkan developer menambahkan informasi tambahan dan fungdionalitas pada notifikasi. Kini, pengguna dapat mengakses seluruh data notifikasi dari lock screen. Pengguna dapat mengusap layar ke bawah untuk membuka ponsel notifikasi untuk membuka informasi lengkapnya. Untuk membuka lock screen, pengguna hanya mengusap layar ke atas. Â Selain itu, Google juga mengijinkan Developer membangun notifikasi 'heads up' jenis notifikasi yang muncul pada sebuah kotak kecil yang muncul di atas aplikasi full screen. Pengguna dapat mengaksesnya atau mengabaikannya tanpa harus meninggalkan mode full screen dari aplikasi yang mereka buka.
6. Terintegrasi dengan Chromebook.
Android L melakukan integrasi lebih antara Android dan OS Chrome yang bisa diaplikasikan di Chromebook. Mirip dengan fitur terbaru Personal Unlock Android, Chromebook akan dapat cepat mengetahui apakah ponsel anda di dekatnya dan secara otomatis login ke dalam Chromebook. Seperti pemberitahuan Android dapat disambungkan ke Chromebook anda, dan panggilan pesan dapat dikomunikasokan di laptop anda.
Dan tidak hanya itu,Google memperkenalkan kemampuan untuk menjalankan aplikasi Android ke dalam Chrome OS dengan aplikasi termasuk Evernote, Flipboard dan Vine saat di demokan di Google I/O.
7. Dukungan -64 bit.
System Android L telah mendukung arsitektur 64-bit untuk mengakomodasi perkembangan processor dan aplikasi 64-bit di masa depan. Android L mendukung banyak arsitektur 64-bit, yakni ARMv8 64-bit, AMD64/x86-64 dan MIPS64.
ABI Research,yang merupakan perusahaan periset dan intelejen market yang berbasis di New York, memprediksi bahwa akan banyak processor 64-bit yang akan dikirimkan pada 2015 mendatang.
Bahkan rumornya, tablet Nexus 8 milik Google nantinya akan menjadi Nexus pertama yang akan menggunakan processor 64-bit buatan Intel.
8. ART Runtime menggantikan Dalvik.
Perubahan yang paling signifikan dari Android L yang tak terlihat oleh pengguna adalah penggunaan ART Runtime yang menggantikan Dalvik yang selama ini digunakan pada Android versi sebelumnya. Dalvik menggunakan konsep Just In Time, yang mana kode aplikasi dikompilasi saat dijalankan.
Sedangkan ART menggunakan konsep Ahead of Time, yang mana kode kompilasi dari kode aplikasi dilakukan saat instalasi, sehingga proses instalasi akan membutuhkan waktu yang lebih lama dan memakan banyak memori. Kendati demikian, proses saat menjalankan aplikasi akan meningkat secara dramatis.
9. Multitasking berganti menjadi Recents.
Google merombak interface Multitasking Android secara besar besaran. Pada Android L, multitasking kini disebut ‘recents’. Tampilannya kini lebih bergaya ‘card’.
System ini juga dapat mendukung perpindahan aplikasi Android dan menavigasi antara aplikasi dengan memungkinkan hasil pencarian untuk melompat langsung ke sub bagian dalam aplikasi yang berbeda di bagian Recents.