![lembang-5f699032097f366342473332.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/09/22/lembang-5f699032097f366342473332.jpg?t=o&v=555)
Puas diajak berkeliling Lembang, saya berpisah dengan Kang Hadi, menuju Cimahi untuk meneruskan tidur siang, setelah sebelumnya menikmati pijat dan bekam di sekitaran Padasuka, Cimahi. Addawa namanya, yang dikelola oleh sepasang suami istri.
"Senang jalan-jalan dan naik gunung juga? Wah...Saya juga suka! Minggu depan kalau ada kesempatan juga ingin mendaki lagi!" Teriak istrinya sambil digelayuti tiga anak-anak yang masih kecil. Istrinya berjilbab dan tubuhnya juga terlihat ringkih. "Hebat juga kalau hobinya malah mendaki gunung dengan kondisi seperti itu." Pikir saya.
Lelah melewati Jalur Puncak dengan motor mungkin sebegitu luar biasanya, sehingga saat dibekam, yang harusnya saya sakit menjerit-jerit, malah ujungnya ketiduran.Â
"Cape banget ya A'? Sampe ngorok panjang gitu. Hehehe." Kata Sang Suami sambil menunjukkan rekaman saya tertidur sepanjang bekam dilakukan. Ya tidak heran memang, sebelumnya pun saya tidak sempat istirahat tidur yang lama. Hanya sebentar karena subuh-subuh sudah harus ke Rumah Kang Hadi.
Lepas bekam, saya makan nasi kuning sebentar di warung sebelah hotel Cluster Harris. Belum lengkap rasanya berkunjung ke Bandung kalau belum makan nasi kuning seperti kebiasaan saat SMA dulu.
Saya suapkan sesendok nasi kuning ke mulut, hmmm....
bersambung ke cerita berikutnya...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI