Mohon tunggu...
Hariadhi
Hariadhi Mohon Tunggu... Desainer - Desainer

Ghostwriter, sudah membuat 5 buku berbagai Dirut BUMN dan Agency Multinasional, dua di antaranya best seller. Gaya penulisan berdialog, tak sekedar bernarasi. Traveler yang sudah mengunjungi 23 dari 34 provinsi se Indonesia. Business inquiry? WA 081808514599

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Semarang, Surga Kuliner yang Tiada Habisnya

2 Oktober 2019   01:26 Diperbarui: 2 Oktober 2019   01:54 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Babat Gongso, Dokpri
Babat Gongso, Dokpri
Warung tenda yang saya masuki bernama Tarsan Moro Sae. Entah kenapa si mas nya menamai seperti itu. Daftar menunya di bagian akhir menunjukkan nama makanan unik yang membuat saya penasaran, babat gongso. Langsung saja saya pesan.

Babat Gongso, Dokpri
Babat Gongso, Dokpri
Ternyata babat gongso ya semacam tumisan daging babat sapi bercampur daun kol dan daun bawang. Babat adalah bagian lambung binatang pemamah biak, alias handuk, kalau di kampung saya. Sayangnya walaupun saya sudah memesan babat gongsonya pedas, ternyata masakan Semarang agak kurang pedas dibanding sambel belut yang saya pesan di Jogja, tapi tidak semanis Solo. Tapi karena penasaran ya saya coba saja. Lumayanlah, lembutnya daging babat berpadu dengan kuahnya yang tidak terlalu tajam namun kaya rasa rempah. Bisa diterima untuk lidah orang Minang seperti saya yang selalu ingin makanan berkuah, walaupun pedasnya kurang nendang.

Sesudah babat gongso disetor masuk perut, waktunya berbelanja oleh-oleh. Batik khas Semarang menarik mata saya, bentuknya sudah jadi celana pendek. Bolehlah ini untuk hadiah giveaway di media sosial.

Airy Gapura Dokpri
Airy Gapura Dokpri
Kembali ke hotel, saya tidur lagi. Memang Hotel Gapura Residence ini patut dipuji. Furniturnya mewah dan lengkap. AC juga dingin. Air hangat mengalir sepanjang waktu, tidak seperti beberapa hotel murah yang menjanjikan air hangat tapi ternyata harus menunggu di jam tertentu baru pemanasnya menyala. Masih ada lagi snack dan makan pagi disediakan.

Airy Gapura Dokpri
Airy Gapura Dokpri
Lagi-lagi, saya terlelap, untuk selanjutnya besok menikmati lagi kulineran di Semarang. Seperti apa? Akan saya ceritakan di artikel selanjutnya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun