Mohon tunggu...
Hariadhi
Hariadhi Mohon Tunggu... Desainer - Desainer

Ghostwriter, sudah membuat 5 buku berbagai Dirut BUMN dan Agency Multinasional, dua di antaranya best seller. Gaya penulisan berdialog, tak sekedar bernarasi. Traveler yang sudah mengunjungi 23 dari 34 provinsi se Indonesia. Business inquiry? WA 081808514599

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Embracing Failure di Ketinggian 2200 Meter Gunung Gede

28 Agustus 2019   07:54 Diperbarui: 28 Agustus 2019   08:17 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun syukurnya kini di Indonesia koneksi 4G ada di mana-mana, bekerja remote dengan deadline ketat, di tempat terpencil sangat mungkin dilakukan.

 "Siap mas! Asal ga ketiduran ya!"

Dan akhirnya saya benar-benar ketiduran. Hahaha.

Pagi, setelah membereskan video pesanan Mas Bud, saya segera mandi. "Kalau mau tahan dingin, harus dipaksa mandi air dingin sejak pagi. Kalau ditunggu-tunggu malah makin terasa dinginnya," Saya mengulangi pesan orangtua saya dulu saat saya mengeluh dinginnya mandi di Padang Panjang. 

Dijawab begitu, teman sekamar saya melengos dan tidur lagi. Hahaha. Saya jadi merasa setua orangtua saya, punya prinsip mandi air dingin saat udara dingin, padahal tersedia layanan air hangat.

Menjelang pukul 8:00, group kami bertiga sudah terbentuk. Hanya saja saya belum tahu bagaimana mendapatkan sepatu. "Sewa aja di Basecamp Abah Anwar. 

Di sana semua peralatan lengkap. Beli juga bisa!" Saran Mang Jujun. Menyewa rasanya pilihan yang lebih efisien karena saya juga bukan pendaki gunung rutin, sekedar iseng saja.

Abah Anwar menyarankan beberapa peralatan, "Paling tidak harus ada tenda, sleeping bag, sepatu, sama makanan." Semuanya cukup Rp 100 ribuan. 

Makanan kemudian saya beli di Warung milik Pak Haji. Dua Mi instan seduh, empat coklat wafer, permen, dan empat botol air minum. 

Saya tidak berniat menginap dan hanya akan sampai pos 2 dari 6 pos yang harus dilewati untuk benar-benar sampai puncak gunung dan melihat kawah Gunung Gede.

Dan yuk! Saya pun menekatkan diri padahal seumur-seumur belum pernah mencoba menaklukkan gunung. Paling hanya mendaki bukit dan itupun sudah lama sekali. Lagipula stamina saya juga rasanya tidak terlalu bagus karena sudah lama tidak lari dan jalan kaki secara serius sebagai olahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun