Setelah mengisi bensin kembali dan tertawa keras saat petugasnya mengucapkan "Mulai dari Nol  ya pak...", saya meneruskan perjalanan hingga warung sarapan terdekat, menghabiskan sisa udang galah yang masih tersisa 3/4 nya dan mencoba durian setempat yang disajikan. Tak lupa secangkir kopi Gayo yang saya bawa sebagai sampel dari Takengon.Â
Slurptt... ahhh..
Maka setelah menemukan Kopi Gayo di Takengon, aku menemukanMu di Jalur Tengah Aceh, Tuhan...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H