Mohon tunggu...
Hariadhi
Hariadhi Mohon Tunggu... Desainer - Desainer

Ghostwriter, sudah membuat 5 buku berbagai Dirut BUMN dan Agency Multinasional, dua di antaranya best seller. Gaya penulisan berdialog, tak sekedar bernarasi. Traveler yang sudah mengunjungi 23 dari 34 provinsi se Indonesia. Business inquiry? WA 081808514599

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Jakabaring Membuat Jakarta Antara Ada dan Tiada

10 Juli 2018   02:23 Diperbarui: 11 Juli 2018   19:25 4534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi intinya mereka yang mengaku dulu sering berjualan di dalam kompleks olahraga Jakabaring, lalu berharap tetap dapat kesempatan berjualan di dalam selama perhelatan berlangsung.

"Buat kita bayar pun tak masalah, asal tidak terlalu memberatkan. Jangan pedagang makanan besar saja yang difasilitasi." demikian mereka berharapnya dilibatkan dan mengais rezeki.

dokpri
dokpri
Ya.. tentu untuk apalagi kita menyambar kesempatan jadi tuan rumah Asian Games kalau bukan karena ingin memajukan warga di sekitar venue olahraga kan? Sayang kalau karena ada event ini mereka malah "terusir"

Di luar tangkapan keluhan itu, saya rasa memang hebat nian Palembang bisa menyiapkan kotanya dan bersolek dalam waktu singkat.

Karena itulah, baru kali inilah saya sebagai warga ibukota merasa malu karena Jakarta kini ketinggalan jauh dari Palembang dalam urusan persiapan menyelenggarakan Asian Games.

Semoga Pak Anies bisa mengejar ketertinggalannya dari Palembang dalam sebulan terakhir, ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun