Mahasiswa abadi merupakan sebutan yang sering disematkan pada mahasiswa yang belum juga menyelesaikan kuliahnya. Sebenarnya, sebutan ini tidak begitu disukai bagi mahasiswa itu sendiri, namun banyak yang mengalaminya. Tentu saja dengan berbagai alasan, mulai dari sibuk sebagai aktivis kampus, malas pada dosen yang killer, mata kuliah yang susah, hingga kerjaan tanggung dan belum bisa ditinggalkan. Padahal, apa pun alasannya, Kamu tetap harus menyelesaikan apa yang sudah Kamu mulai.
Ingat ya, di dunia ini tidak ada yang namanya abadi, termasuk mahasiswa abadi. Sebab, suatu saat nanti pasti ada batas maksimal seseorang berada di kampus. Universitas biasanya menerapkan sistem DO. Ini artinya, Kamu akan dikeluarkan tanpa menggondol gelar yang diinginkan. Selain rugi secara material karena banyaknya biaya yang dikeluarkan selama kuliah, Kamu dan keluarga pastinya juga harus menahan malu. Namun, jangan khawatir. Sebenarnya, Kamu bisa menghindari "status" tersebut jika mempunyai niat kuat dan semangat tinggi untuk menyelesaikan perkuliahan. Pihak kampus pun pasti akan membantumu. Nah, sebagai penambah semangat, berikut ini beberapa alasan mengapa Kamu harus segera mengakhiri "status" mahasiswa abadimu.
1. Ingat Amanah Orang Tua
Ingatlah bahwa orang tua sangat berharap Kamu akan sukses memperoleh gelar pendidikan yang tinggi. Bahkan, mereka rela bekerja membanting tulang siang dan malam untuk memenuhi semua kebutuhanmu selama kuliah. Jadi, jangan sia-siakan kepercayaan dan usaha orang tua hanya untuk bersantai-santai di kampus. Belajarlah terus untuk bisa mencapai nilai tinggi dan berusahalah untuk lulus tepat waktu. Bahkan, jika mampu, jadilah mahasiswa yang lulus dengan predikat sangat memuaskan. Jelas itu akan memuaskan orang tua dan membuat mereka bangga.
2. Menyelesaikan Apa yang Sudah Dimulai
Inilah prinsip dasar yang harus Kamu pegang teguh dalam menjalani hidup. Sebab, prinsip ini akan mengajarkanmu untuk bertanggung jawab atas semua yang sudah Kamu putuskan. Kamu akan menemui banyak hal selama hidupmu yang memerlukan prinsip ini. Sesuatu yang sudah Kamu putuskan untuk dimulai, haruslah diselesaikan bagaimana pun caranya, apa pun halangan yang akan menghadang, termasuk dalam kuliah. Jangan mudah mencari alasan untuk menghindari tanggung jawab ini.
3. Tidak Ada Masalah yang Tidak Dapat Diselesaikan
Di dunia ini, semua masalah pasti ada solusinya, termasuk masalah yang menghambatmu untuk lulus kuliah. Jika Kamu merasa kesulitan dengan sebuah mata kuliah, rajinlah bertanya dengan dosen yang mengajar mata kuliah tersebut. Mereka merupakan tempat paling tepat untuk bertanya. Jika Kamu merasa tidak nyaman dan sulit berkomunikasi dengan dosen pembimbing skripsi yang bagimu sangat killer, mintalah bantuan pengurusan jurusan. Mereka merupakan gudang solusi. Jika dalam hal tersebut Kamu memang yang salah, pasti akan ada nasihat untukmu agar dapat memperbaiki komunikasi dengan dosen pembimbing. Terimalah dengan lapang dada dan praktikkan yang benar. Namun, jika Kamu benar, pasti mereka akan membantu menjembatani komunikasimu dengan sang dosen. Pada intinya, semua dosen pasti akan membantumu untuk segera menyelesaikan kuliah jika dari diri Kamu sendiri tampak semangat dan berusaha untuk menyelesaikannya.
4. Yakin dengan Kemampuanmu
Yakinlah bahwa setiap manusia dilahirkan dengan dibekali akal dan pikiran yang sama. Hanya, tinggal bagaimana cara masing-masing dari manusianya untuk mengasahnya. Yakinlah bahwa Kamu bisa segera menyelesaikan perkualiahanmu. Teman-teman yang lain bisa, mengapa Kamu tidak? Padahal, bisa jadi kemampuanmu lebih tinggi daripada teman yang lain. Selama ada niat, apa pun akan bisa dicapai dengan mudah.
5. Memperbaiki IPK atau Menyelesaikan Perkuliahan?
Pada saat detik-detik terakhir masa kuliah, dilema antara memperbaiki nilai IPK atau menyelesaikan perkuliahan akan Kamu rasakan. Ingin segera menyelesaikan, namun IPK masih jeblok. Namun, jika memperbaiki nilai IPK, keburu kena DO. Nah, jika situasi ini melandamu, segera tentu pilihan. Apa gunanya mempunyai nilai tinggi, namun tidak lulus karena terkena DO? Ingat ya, lulus dengan nilai rendah bukan jaminan masa depanmu menjadi suram. Banyak orang yang secara akademik lulus dengan nilai pas-pasan, namun berhasil di bidangnya. Ingat, last but not least. Jangan ragu untuk menentukan pilihan. Jauhi "status" mahasiswa abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H