Mohon tunggu...
Harfi Nandiajati
Harfi Nandiajati Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMAN 28

Siswa SMAN 28, Kelas XI MIPA 1, Absen 17

Selanjutnya

Tutup

Gadget

#DiRumahAja Skill Gak Nambah? Yuk belajar 3D Modeling Pakai Blender

3 Agustus 2020   08:20 Diperbarui: 3 Agustus 2020   08:25 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2020 memang menjadi tahun yang menegangkan, mulai dari ancaman perang dunia ketiga hingga pandemi yang menyebabkan kita harus #DiRumahAja. Jika dihitung hitung kita sudah #DiRumahAja hampir 6 bulan lama dan mungkin akan terus berlanjut hingga tahun depan atau bisa bisa hingga 3 tahun kedepan. Pasti kalian merasa dong, 6 bulan ini kerjaannya cuma rebahan, makan, tidur, rebahan, makan, tidur tanpa aktivitas yang mengasah skill. 

Pasti kalian bosan dengan aktivitas yang begitu begitu saja. Oleh karena itu, perkenalkan inilah dunia 3D modeling, dimana kita menciptakan dunia yang baru menembus batas  realita yang membosankan ini. Kalian tahu, tapi tidak mau belajar 3D modeling karena mendengar softwarenya yang mahal dan dibutuhkan Komputer atau Laptop dengan performa yang tinggi dan yang pastinya sangat mahal. 

Eits, kalian bisa kok belajar 3D modeling yaitu dengan menggunakan aplikasi bernama Blender. Apa sih Blender itu? Blender adalah software gratis yang bisa digunakan untuk membuat 3D Model, Motion Graphics, Animation, Visual Effects, dan banyak lagi!. Dan selama kalian belum menyelam terlalu dalam ke dunia ini, tidak begitu diperlukan kok komputer atau laptop dengan spesifikasi yang tinggi. 

Tanpa basi lagi langsung saja kita mulai. Pertama kalian bisa mendownload Blender di https://www.blender.org/download/. Lalu jika kalian ingin lebih cepat dalam belajar Blender, lebih baik kalian mengetahui shortcut-shortcut yang akan selalu berguna saat membuat sesuatu. Untuk sekarang saya akan mengenalkan beberapa shortcut saja karena shortcut di Blender sangat banyak dan untuk mengingatnya satu persatu dibutuhkan waktu dan jam terbang.

Inilah beberapa shortcut yang perlu kalian pelajari saat ini

  • Tombol yang berada di scrollwheel di mouse bisa kalian gunakan untuk merotasi tampilan kalian dan jika kalian menekannya sambil menekan Shift kalian bisa bergerak dalam scene.
  • G. Untuk mengingatnya ingat kata “grab” dari bahasa Inggris yang artinya memegang. G digunakan untuk memindahkan objek, dan hal hal lain. Setelah kalian memilih satu objek dan menekan G, kalian bisa menekan X, Y, atau Z untuk menggerakkan sesuai dengan sumbu X, Y, dan Z. Saat menggeser kalian juga bisa menekan Ctrl agar saat kalian menggeser persis menempel pada garis kotak kotak yang ada. Kalian juga bisa sambil menekan Shift agar lebih lambat. Kalian juga bisa menekan Shift+Z untuk menggerakkan hanya pada sumbu X dan Y.
  • S. Untuk mengingatnya ingat kata “Shape” yang artinya mengubah bentuk. Sama halnya dengan G, kalian bisa hanya membesarkan searah sumbu X, Y, atau Z  yang caranya sama dengan G.
  • R. Ingat kata rotasi, jadi R berfungsi untuk merotasi objek kalian, bisa digunakan layaknya G, dan S yaitu rotasi yang pusatnya searah sumbu X, Y, atau Z.
  • Shift+A. Shortcut ini berfungsi untuk menambahkan sesuatu dalam Blender.
  • A. Shortcut ini berguna untuk memilih semua objek yang ada di scene. Untuk mengingatnya kalian bisa ingat kata “All” dari bahasa Inggris.
  • Tab. Untuk mengubah dari Object mode ke Edit mode dan sebaliknya
  • Shift+D untuk menduplikasi objek dan hal hal lainnya.
  • E. untuk mengextrude vertices, garis, dan muka jika kalian berada di Edit mode.
  • F3. Untuk mencari command yang ingin kalian lakukan, tapi tidak tahu dimana command itu berada.
  • F12. Untuk merender proyek kalian, jika kalian membuat animasi, untuk merender animasi kalian bisa menekan Ctrl+F12
  • Ctrl+Z. Untuk kembali ke saat sebelum kalian menjalankan suatu perintah (undo), dan Ctrl+Shift+Z untuk me-redo hal hal yang kalian lakukan
  • X. untuk menghapus atau menghilangkan berbagai hal di Blender.

Itulah beberapa shortcut yang saat ini harus kalian pelajari. Berhubung saat ini masa pandemi COVID-19, kita akan membuat 3D model dari Virus. Langsung saja kita mulai.

1. Hapus kotak dengan mengklik tombol X keyboard, lalu tekan Shift bersamaan dengan A ( Shift+A ) untuk menambahkan objek. Dalam menu Mesh pilihlah Ico Sphere

dokpri
dokpri
2. Klik Modifier Properties, lalu klik Add Modifier. Pilihlah Subdivision Surface

dokpri
dokpri
3. Ganti nilai pada Viewport menjadi 3, lalu klik Apply

3-5f26b698097f3672da080562.png
3-5f26b698097f3672da080562.png
4. Pindah ke Edit Mode, caranya bisa dengan mengklik pilihan Object Mode yang berada di bagian sisi kiri atas dan ganti ke Edit Mode atau bisa menggunakan Shortcut yaitu Tab. Kali ini saya menggunakan Face Select, jadi pastikan kalian juga menggunakan Face Select bukan Vertex Select atau Edge Select. Pilihan Face Select ada di samping menu Object Mode

4-5f26b6c6097f3672ed733a62.png
4-5f26b6c6097f3672ed733a62.png
5. Pilihlah salah satu bagian dari objek lalu tekan F3 untuk memunculkan search. Carilah Select random, atau bisa dengan memilih menu select yang berada satu deret dengan Face Select dan pilihlah Select Random

5-5f26b54fd541df755e734523.png
5-5f26b54fd541df755e734523.png
6. Disisi kiri bawah akan muncul Tulisan Select Random, tekanlah dan turunkan presentasenya ke 2-5% tergantung selera, jika dirasa ada yang double atau terfokus di satu titik, gantilah random seed hingga dirasa sudah pas

6-5f26b70d097f36725d0b3653.png
6-5f26b70d097f36725d0b3653.png
7. Klik kanan pada mouse dan pilihlah Extrude Individual Faces, dan silahkan panjangkan sesuai selera, jika ingin memanjangkan dengan angka, pilihlah antara 0,3 atau 0,4

screenshot-814-5f26b95cd541df1b13448762.png
screenshot-814-5f26b95cd541df1b13448762.png
8. Selanjutnya kita Extrude Individual Faces lagi tetapi lebih kecil dari yang sebelumnya, jika sudah pastikan Pivot point yang dipilih adalah Individual Origins Bukan Median Point, agar hasilnya seperti yang kita harapkan, silahkan bereksperimen sendiri dengan apa yang terjadi jika kita menggunakan Median Point saat membesarkan

8-5f26b977d541df1b301b0fc2.png
8-5f26b977d541df1b301b0fc2.png
9. Besarkan Faces dengan menekan tombol S. Besarkan kira kira 4 hingga 6 kali dari skala awal

screenshot-816-5f26b9bdd541df11ac20f4f2.png
screenshot-816-5f26b9bdd541df11ac20f4f2.png
10. Lalu kita pilih lagi menu Modifier Properties dan tambahkan Subdivision Surface dan ganti Viewportnya menjadi 2 dan klik Apply. Saat ini model virus kita sudah terlihat, tapi kita akan menambahkan detail agar virus kita berkesan organik

screenshot-820-5f26b9eed541df3b090fbb22.png
screenshot-820-5f26b9eed541df3b090fbb22.png
11. Kita pilih menu Modifier Properties dan pilihlah Displace

screenshot-821-5f26ba16d541df366e412db2.png
screenshot-821-5f26ba16d541df366e412db2.png
12. Klik New untuk menambahkan tekstur baru dan atur Strength ke 0,1. Kita Buka Texture Properties yang berada di paling bawah

12-5f26bbd4097f36359e1b9952.png
12-5f26bbd4097f36359e1b9952.png
13. Pada menu Type pilihlah Clouds, ganti Size sesuai selera, saya rekomendasikan angka antara 0,2 hingga 0,5

13-5f26bc19097f364064275272.png
13-5f26bc19097f364064275272.png
14. Langkah selanjutnya kita masuk ke Shading. Pertama pilih Workspace Shading, Pilihan Workspace berada di deretan paling atas, Jika tidak ada shading bisa ditambahkan dengan tombol + di deretan paling kanan. Saat sudah di workspace shading, klik new untuk menambahkan material baru

dokpri
dokpri
15. Pertama Kita hapus Principle BSDF (Hapus dengan X). Lalu tambahkan Mix Shader, Glossy BSDF, dan Emission, cara menambahkannya sama dengan cara menambahkan objek yaitu Shift+A. Kalian bisa menggeser menu dengan klik and drag mouse kiri atau dengan klik kiri sekali, lalu tekan G dan pindahkan, jika posisi dirasa sudah enak, klik mouse kiri dan menu menu dalam shading berpindah tempat, kalian juga bisa menjadikan beberapa shader menjadi group dengan Ctrl+G agar lebih rapi, jika ingin meng-ungroup shortcutnya adalah Ctrl+Alt+G. Untuk menghubungkan antar shader, yang perlu kalian lakukan adalah tekan lingkaran yang ada ditepian, tahan, lalu geser ke lingkaran shader lain menggunakan mouse kiri. Ikuti sistem sambungan shader seperti yang saya lakukan

dokpri
dokpri
16. Selanjutnya kita tambahkan Layer Weight, ColorRamp, Emission, dan Mix shader, dan sambungkan sesuai dengan yang saya lakukan

dokpri
dokpri
17. Kita warnai pin putih yang berada di ColorRamp dengan warna antara orange hingga krem atau bisa diatur sesuai selera. Atur Roughness di Glossy BSDF kira kira di kisaran 0,2 hingga 0,3 hingga dirasa cocok

dokpri
dokpri
18. Ubah warna pada Glossy BSDF dan di Emission menjadi sekitaran merah, kalian juga bisa mengatur warna sendiri dan bereksperimen dengan pengaturan pengaturan warna yang berbeda. Lalu kita atur pin pin yang ada di ColorRamp hingga mendapat hasil yang menurut kalian bagus, tujuan dari ColorRamp adalah agar Emission yang terhubung dengan ColorRamp bisa diatur seberapa dia mempengaruhi outline dari virus kalian

dokpri
dokpri
3D model dari COVID-19 kalian pun jadi dan bisa kalian susun sesuai keinginan kalian.

dokpri
dokpri
Cara memperbanyak virus kalian adalah dengan menekan Shift+D dan bisa kalian ubah posisinya dengan G, membuat besar kecil dengan S, dan diputar putar dengan R

dokpri
dokpri
Oiya, ada sedikit tips nih untuk navigasi kamera di Blender, menurutku ini akan jauh lebih efisien daripada menggunakan G, R, dan sebagainya. 

Caranya yaitu pertama kalian buka menu view yang berada di antara menu Mode dan menu Select, nah didalam menu view terdapat menu lagi yaitu Navigation, kalian pilih yang itu lalu ada lagi yang namanya Walk Navigation, dengan Walk Navigation kalian bisa menggerakkan camera dan navigasi biasa dengan menggunakan WASD untuk maju mundur kanan kiri, E untuk keatas, Q  untuk kebawah, dan gerakkan mouse untuk mengubah pandangan yang ingin dilihat, mirip dengan spectator mode yang biasa digunakan dalam video game. Kalau saya sendiri Shortcut untuk Walk Navigation adalah Shift+F, boleh ditiru boleh disesuaikan senyamannya kalian

dokpri
dokpri
Selanjutnya tahapan rendering. Jadi Blender memiliki 3 render engine yaitu eevee, cycles, dan workbench. Biasa yang render engine yang dipakai hanya eevee dan cycles. 

Eevee untuk mengejar waktu agar render semakin lebih cepat, dan cycles yang mengejar photorealism yang biasanya memakan waktu lama dalam rendering dan memerlukan hardware yang kuat, kali ini kita memakai Eevee saja karena perbedaan antara kedua belum terlalu terlihat dalam model kita kali ini. Untuk outputnya bisa kalian lihat di output properties. 

Disitu ada resolution X dan Y yang bisa kalian ubah ubah tergantung resolusi yang kalian inginkan jika kalian ingin resolusi 1080p maka Resolution X kalian ubah ke 1920px (px=pixel) dan Y nya kalian ubah ke 1080px, dengan begitu kalian akan mendapatkan gambar 1080p dengan rotasi landscape. Jika kalian ingin rotasinya portrait maka tinggal dibalik saja nilai X dan Y nya. 

Disitu ada juga settingan tentang dimana hasil render kalian akan disimpan dan format apa yang ingin kalian ingin, jika ingin mengubah tempat dimana hasil render ditempatkan kalian klik logo files dan pilih dimana kalian ingin menyimpannya. 

Lalu ada file format dimana kalian bisa memilih format apa yang ingin kalian gunakan bisa JPEG, PNG, dan lain lain.

Begitulah pelajaran singkat tentang Blender. Mungkin sebagian besar dari kalian pikir itu panjang, tapi pelajaran ini bagaikan menyendok air dari lautan, masi banyak yang harus kalian pelajari jika memang ingin menggiati bidang ini, jangan patah semangat, jangan menyerah karena para professional dibidang ini sudah belajar bertahun tahun lamanya, jadi bersabarlah dalam belajar Blender. 

Kalau ada yang ingin ditanyakan, silahkan bertanya, siapa tau saya bisa membantu, terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun