Mohon tunggu...
Harfi Admiral
Harfi Admiral Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Sepertinya, menulis sudah menjadi kewajiban

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kamu Pecinta Teh? Ini 7 Fakta Sejarah Perkembangan Teh

27 April 2022   19:30 Diperbarui: 27 April 2022   19:40 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tumbuh di daerah dengan cuaca dingin, teh, atau bahasa latinnya camellia sinensis, merupakan minuman paling terkenal di dunia. Di Indonesia, teh menjadi primadona. Banyak sekali manfaat teh yang dapat ditemukan. Seperti penghangat badan saat hujan turun, penyejuk kerongkongan saat matahari bersinar terik, bahkan sebagai obat ketika sedang pingsan.

Namun tahukah kamu asal mula teh menjadi minuman yang sangat terkenal? Faktanya, teh memiliki latar belakang yang sangat panjang, loh. Bayangkan, keberadaan teh sudah ada di dunia ini sejak 6000 tahun yang lalu! Penasaran? Inilah sejarah perkembangan teh.

1. Ditemukan secara tidak sengaja

Kaisar Shen Nong (Wikipedia.org)
Kaisar Shen Nong (Wikipedia.org)

Benar sekali! Teh ditemukan sekitar 6000 tahun yang lalu oleh seorang Kaisar China bernama Shen Nong secara tidak sengaja. Saat itu Kaisar Shen Nong tengah duduk bersantai, tiba-tiba daun teh jatuh ke gelas sang Kaisar. Kejadian itu adalah awal mula lahirnya teh.

Pada perkembangannya, teh  dikonsumsi dengan cara dimakan seperti sayuran dan ditambahkan dengan gandum. Baru sekitar 1500 tahun kemudian teh berubah fungsi menjadi minuman ketika orang-orang sadar kalau campuran panas dan kelembapan mampu menciptakan rasa unik dari daun teh.

2. Espresso orang zaman dahulu

Matcha (Unsplash.com)
Matcha (Unsplash.com)

Beratus tahun setelah teh berubah menjadi minuman, teh mulai muncul dengan kemasan yang bisa dijadikan bubuk. Teh itu disebut dengan Matcha. Matcha menjadi minuman favorit kaisar, bangsawan, kaum terpelajar, dan juga para seniman.

Para seniman yang mencintai teh matcha bahkan menggambar teh yang terhidang di atas gelas dengan gambar pemandangan, sama seperti espresso yang kita jumpai di kedai kopi saat ini.

3. Teh orang Jepang

Ritual teh Jepang (Unsplash.com)
Ritual teh Jepang (Unsplash.com)

Awal abad kedelapan, seorang biksu dari Jepang bernama Saicho mengenalkan daun teh di negaranya. Dia belajar di China cara menanam dan menghidangkan teh. Setelah pelajarannya selesai, biksu Saicho membawa benih teh dan mulai menanamnya di Vihara tempat dia tinggal. Perkembangan teh di Jepang terbilang lambat karena letaknya yang terpencil dan terisolasi. Teh mulai terkenal di Jepang setelah abad ke-13.

4. Teh dengan mentega dan garam ala Eropa

Teh Eropa (Unsplash.com)
Teh Eropa (Unsplash.com)

Pada zaman Dinasti Ming, teh membuat China memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan perekonomian dunia. Teh menjadi komoditi yang sangat mahal dan sebanding dengan sutra dan juga keramik.

Ketenaran teh membuat misionaris dari Belanda pada abad ke-17 membawa teh ke tanah Eropa. Para misionaris yang membawa dan menjual teh ini langsung menjadi orang kaya karena teh menjadi buah bibir yang sangat hangat di Eropa pada waktu itu. orang Eropa bahkan menganggap teh harus digarami dan diberi mentega sebelum dihidangkan.

5. Minuman para bangsawan

Ratu Catherine (Historiamag.com)
Ratu Catherine (Historiamag.com)

Kita pasti pernah dengan yang namanya tea time ala kerajaan Inggris. Kegiatan ini sebenarnya dicetuskan oleh Ratu Catherine, seorang bangsawan dari Portugis yang menikah dengan Raja Charles II dari Inggris. Ratu Catherine jugalah yang mempopulerkan teh di Inggris, terutama di kalangan bangsawan dan orang-orang kaya.

6. Perang akibat teh

Lukisan Perang Opium Pertama (Paintingandframe.com)
Lukisan Perang Opium Pertama (Paintingandframe.com)

Pada tahun 1700-an, harga teh adalah sepuluh kali lipat dari harga kopi karena pada waktu itu teh hanya tumbuh di China yang masih memonopoli perdagangan teh. Inggris yang merasa harga itu terlalu tinggi, menawarkan penjualan opium di China agar harga teh bisa sedikit berkurang. Sayangnya, perkembangan opium malah membuat masyarakat China menjadi kecanduan.

Pemerintah China akhirnya memutuskan untuk menghancurkan opium yang dibawa dari Inggris serta menolak intervensi Inggris dalam pemerintahan China. Inggris yang tidak terima menyatakan perang terhadap China dan memulai Perang Opium Pertama. Perang ini dimenangkan oleh Inggris dan membuat China harus melepas Hong Kong ke tangan Inggris.

7. Misi rahasia untuk mencuri teh

Robert Fortune (Medium.com)
Robert Fortune (Medium.com)

Inggris yang ingin menumbuhkan teh serta menjualnya kelak, memberi misi kepada seorang ahli tanaman bernama Robert Fortune untuk mencuri teh dalam sebuah operasi rahasia. Selain membawa teh yang berhasil dicuri, Robert Fortune juga membawa petani teh yang berpengalaman ke Darjeeling, India.

Misi ini berhasil dikerjakan dengan sangat baik oleh Robert Fortune. Setelah teh ditanam di India, teh menyebar dengan sangat cepat hampir ke seluruh penjuru dunia.

Saat ini, teh menjadi minuman yang paling banyak dikonsumsi nomor dua oleh orang-orang di dunia. Perkembangan teh menjadi sangat beragam dan bervariasi. Di setiap negara, teh memiliki ciri khas dan cara meminumnya sendiri. Hmm, membacanya jadi membuatmu ingin meminum teh, bukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun