Banyak orang yang bercita-cita untuk bisa menerbitkan buku yang mereka tulis sendiri. Tentu saja hal ini adalah impian besar semua orang ketika melihat buku yang ditulis dengan susah payah tersusun rapi di atas rak-rak toko buku. Masalahnya, banyak juga orang yang tidak tahu bagaimana caranya untuk memulai menulis dengan benar. Hal ini yang menyebabkan sering terjadinya writer's block, sebuah fenomena ketika ide yang sudah disiapkan begitu matangnya, hilang tanpa jejak.Â
Tidak hanya para penulis pemula, bahkan para penulis terkenal seperti J.K Rowling, si penulis Harry Potter, juga pernah mengalami writer's block ketika menulis. Jika writer's block sudah menyerang para penulis, pastinya pekerjaan penulisan kita akan menjadi terganggu. Oleh karena itu, ini adalah 5 tips menulis agar terhindar dari writer's block menurut para penulis terkenal :
1. Riset Dengan Matang
Riset adalah suatu kunci yang sangat penting dalam sebuah penulisan. Dengan adanya riset, para penulis seakan sudah menyiapkan amunisinya untuk terus bertempur di atas lembaran tulisan tanpa henti. Penulis novel bestseller Laskar Pelangi, Andrea Hirata, dalam sebuah wawancara mengatakan kalau pembagian waktu menulis itu harus dibagi menjadi 90% riset dan 10% menulis. Hal ini yang menurutnya mampu membuat para penulis terhindar dari yang namanya writer's block, karena ketika sudah melakukan riset, para penulis akan tahu arah penulisan tanpa harus menerka-nerka kembali.
2. Selalu Membaca
Tips menulis yang penting selanjutnya adalah membaca. Banyak sekali para penulis yang sering kehabisan kata-kata ketika sedang menulis. Ini juga merupakan serangan writer's block. Asma Nadia mengatakan, hal ini biasanya terjadi karena para penulis jarang membaca. Menulis tanpa membaca itu ibarat makan tanpa minum. Ada yang kurang. Kebiasaan membaca akan mampu meningkatkan pengetahuan para penulis akan kata-kata baru.
3. Endapkan
Benar sekali, endapkan! Endapkan tidak hanya berlaku untuk makanan saja, tetapi juga dalam kegiatan menulis. Jika suatu waktu muncul writer's block, para penulis perlu melakukan satu kegiatan yang cukup simpel, yaitu pergi dari depan meja komputer. Hal inilah yang dinamakan endapkan.Â
Menurut Fiersa Besari, penyanyi sekaligus penulis novel, proses pengendapan naskah sangat membantu untuk menyegarkan pikiran serta mencari ide-ide baru yang bisa saja kita gunakan untuk melanjutkan tulisan kita yang pernah buntu.Â
Proses ini biasanya berlangsung tergantung dengan para penulis itu sendiri. Ada yang 60 menit, 2 jam, 4 hari, bahkan 1 tahun lamanya. Tetapi ingat! Mengendapkan tulisan bukan berarti meninggalkannya.
4. Cari Tempat Menulis Yang Nyaman Dan Tenang
Jerry Jenkins, penulis 21 buku yang mendapatkan New York bestsellers mengatakan "During writing hours, you're working". Maksudnya adalah untuk menghindari tempat yang membuat kegiatan menulis terganggu. Biasanya, sedikit gangguan mampu membuat ide yang ada di kepala para penulis terbang berhamburan, lantas menghilang.Â
Jadi dengan adanya tempat menulis yang mendukung, ide-ide di kepala tidak akan hilang dan mampu membuat para penulis bisa fokus untuk terus menulis.
5. Menulis Dengan Bebas
Jika ide mulai menghilang, para penulis terkenal biasanya menggunakan cara ini untuk mengembalikan ide mereka. Caranya gampang, cukup menulis tema bebas, apa saja, tanpa memikirkan kesalahan menulis, kata-kata yang salah, paragraf yang kurang, dan lain sebagainya.Â
Hal ini mampu memancing ide untuk kembali muncul. Tere Liye juga pernah mengatakan tips menulis yang sama. Kata Tere Liye "Paragraf pertama adalah mudah". Maksudnya kita hanya perlu menulis bebas, nanti setelah tulisannya kembali ke jalur yang benar, tinggal di hapus saja tulisan yang tidak berguna.
Namun pada dasarnya, untuk bisa menjadi seorang penulis, para penulis harus mulai menulis. Hanya itu. Tips menulis di atas adalah cara untuk membantu bagaimana agar memulainya menjadi lebih mudah. Yang terpenting adalah terus menulis, menulis, menulis, dan menulis. Selamat menulis!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H