Film Mission Impossible-Fallout baru saja rilis kemari, Rabu 25 Juli 2018 di seluruh teater Indonesia. Seperti biasa, sebelum memutuskan sesuatu untuk menonton, saya coba mencari resensi dari luar dan dalam Negeri. Termasuk Score di IMDB, Rotten Tomatoes, hingga Metascore yang kadang orang sering sepelekan.Â
Ketika saya datang ke Bioskop, ada beberapa orang yang sudah keluar dari bioskop yang saya akan masuki. Lalu ada seorang bapak-bapak yang datang ke arah saya sambil memberikan jempolnya ke arah Security dekat saya sambil berkata "Filmnya keren, Pak." Dan saya pun percaya film ini punya daya magis yang membuat saya harus menonton. Baiklah, tanpa bertele-tele lagi mari saya rincikan 7 alasan kenapa anda harus menonton film ini.
1. Kualitas Film dan Pengaruh JJ Abrams
Sejak sekuel ketiga film ini muncul pada tahun 2006, JJ Abrams (Bad Robots) bisa dibilang adalah penyelamat Franchise ini. Ini menjadi yang pertama-kalinya Tom Cruise berkerja sama dengan Abrams. Lalu pada sekuel setelahnya, JJ Abrams menjadi salah satu produser hingga saat ini.
2. Suksesor MI5 dan Faktor Christopher McQuarrie
Sebelumnya Mission Impossible: Fallout sukses mengikut langkah film terdahulunya, yaitu Mission Impossible: Rogue Nation yang bisa dibilang mendapat review bagus, berbeda dengan film-film spionase seperti Spectre-nya James Bond dan Kingsman: The Golden Circle yang sedikit mengecewakan.Â
Faktor Christopher McQuarrie disini sangat berandil besar dalam film tersebut, sejak mulai berkerja sama di film Jack Reacher bersama Tom Cruise pada tahun, 2011, McQuarrie kembali diajak Tom Cruise membuat kesamaan visi bersama di film Mission Impossible: Rogue Nation hingga sukses besar di Mission Impossible Fallout.
3. Ensemble Cast
Di dalam casting tahun ini, Mission Impossible kembali diisin oleh Tom Cruise, Ving Rhames, Simon Pegg, Rebecca Ferguson, Alec Baldwin hingga Sean Harris yang menjadi villain di film terdahulu. Mereka hanya ditinggalkan oleh Jeremy Renner yang lebih berkomitmen di Marvel Cinematic Universe.
Tak patah arang, mereka menggaet Henry Cavill. (Siapa yang butuh Hawk-Eye, jika anda punya Superman di tim anda?) Sayangnya, performa Cavill di film ini terkesan biasa saja, Dia tetaplah Superman yang maskulin, hanya menambahkan sedikit kumis dan jambang. Selain Cavill, film ini juga diisi oleh Angela Basset yang kembali bermain di film berkualitas baik tahun ini setelah bermain di Black Panther. Tak hanya Basset, film Mission Impossible  keenam ini menjadi ajang kembalinya Michelle Monaghan setelah tampil di Mission Impossible ketiga.
4. Layer-layer of Many Plots
Anda tidak akan percaya jika film ini memiliki lapisan-lapisan plot yang sangat dalam. Anda akan sulit menebak alur cerita dari awal hingga akhir film. Jelas buat para pecundang yang suka menyebarkan spoiler film, jelas tertampar oleh skrip yang sangat teramat rapih yang juga dibuat sang sutradara, Christopher McQuarrie dan juga saduran cerita dari founder Mission Impossible, Bruce Geller.
5. Action Sequences
Bicara Mission Impossible, maka kita berbicara aksi-aksi menegangkan dari Tom Cruise dan cast lainnya. Dalam trailer anda melihat Tom Cruise berlari, melompat dari atap gedung ke gedung lainnya (hingga menyebabkan kaki Tom Cruise sempat patah) mengenderai Sepeda Motor, Truk, Helikopter, hingga jatuh menggunakan HALO. Jelas dedikasi seorang Tom Cruise sangat besar untuk film ini, tak heran persiapan film ini sangatlah matang dan menuai pujian dari para kritik dan juga decak kagum dari saya dan penonton lainnya.
6. Tom Cruise is Paramount BoosterÂ
Paramount sebagai studio film tertua di dunia jelas patut berterima-kasih kepada Tom Cruise, karena kita tahu beberapa tahun terakhir mereka kalah bersaing dari franchise Disney (MCU, Star Wars Universe, hingga Pixar) dan Warner Bros (DC Universe dan Harry Potter Universe), Sony (James Bond dan Spiderman-Venom) dan rumah produksi lainnya. Mereka sangat bergantung kepada film ini dan juga Transformes yang terlalu absurd dan jadi caci-makian hingga sarkasme buat para Kritikus film.
7. Rasa "Ma" dalam film dan detail-detail kota Paris yang  ciamik
Masih ingat dengan apa yang sering saya ceritakan di artikel saya yang berjudul Memahami Elegi Kekosongan dalam Adegan Film Spirited Away
Film yang berkualitas bagus pasti memiliki rasa "Ma" dalam filmnya. Kekosongan yang saya maksud anda akan tangkap dari wajah Luther yang diperankan oleh aktor underrated Ving Rhames di akhir film. Jelas hubungan emosional antara Luther dan Ethan sejak sekuel pertama dari film ini menjadi daya magis tersendiri buat saya.Â
Dan terakhir, saya kembalikan apresiasi saya sekali lagi terhadap Tom Cruise dan juga Christop McQuarrie yang berhasil memikat penonton dengan aksi-aksi gila mereka di sudut-sudut kota Paris yang menjadi nilai mahal dalam film ini.
Jadi masih mau nolak untuk nonton film ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H