Kita, masing-masing disuguhi segelas waktu dalam ukuran yang sama. Hadiah dari tuan rumah. Rasanya sama. Warnanya sama. Ukurannya sama. Aromanya sama.Â
Kita sama-sama sedang meminum segelas waktu pemberian tuan rumah. Kita patut bersyukur karena segelas waktu itu telah memberikan kekayaan jiwa. Kita akan merasakan keindahan dan kenikmatan duniawi.
Kita telah disuguhi waktu oleh tuan rumah, masing-masing segelas. Mari kita bersulang meminumnya. Tuan rumah tak mempermasalahkan bagaimana kita meminumnya. Tentunya kau meminum dengan caramu, aku meminum dengan caraku.
Tuan rumah hanya berharap segelas waktu yang disuguhkannya tak kita sia-siakan. Ia berpesan agar kita menggunakannya dan menjaganya sebaik mungkin, jangan sampai menguap begitu saja.
Surabaya, Jumat 20/1/2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H