Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jari-jemari Bulan Menuntunmu Mengeja Kedamaian

23 Desember 2022   10:19 Diperbarui: 23 Desember 2022   10:25 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahagia

Ia menemanimu ketika belajar. Sinar lembutnya menuntun jari-jemarimu untuk mengeja kedamaian. Lihatlah, begitu sabar ia menjagamu agar esok hari kau bangun dengan perasaan bahagia.

Semangat

Ia mulai berangkat sejak matahari rebah dalam keheningan sore. Kau tentu bersemangat menyambutnya. Apakah kau ingin membagikan kepenatan pada bulan?

Belajar

Kau tentu bisa belajar darinya. Apakah kau masih ingat yang dikatakannya tempo hari? Bahwa ia belajar dari semua yang dilihatnya di bumi. Ia tak mau menyaksikan hal-hal yang menyalahi hukum kedamaian di alam semesta.

Berbagi 

Ia membagikan kasih-sayangnya pada siapa saja yang memandanginya. Bulan ingin berlama-lama mengitari garis edarnya jika melihat kebahagiaan di bumi. 

Teduh

Aku akan meneduhimu dari segala bentuk kesedihan, demikian kata bulan bila melihatmu bersedih. Ia ingin kau dan manusia di bumi bahagia dan damai. Aku pernah menduga, sinar bulan dipengaruhi oleh kedamaian manusia di bumi. Apa kau setuju?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun