Ia menemanimu ketika belajar. Sinar lembutnya menuntun jari-jemarimu untuk mengeja kedamaian. Lihatlah, begitu sabar ia menjagamu agar esok hari kau bangun dengan perasaan bahagia.
Ia mulai berangkat sejak matahari rebah dalam keheningan sore. Kau tentu bersemangat menyambutnya. Apakah kau ingin membagikan kepenatan pada bulan?
Kau tentu bisa belajar darinya. Apakah kau masih ingat yang dikatakannya tempo hari? Bahwa ia belajar dari semua yang dilihatnya di bumi. Ia tak mau menyaksikan hal-hal yang menyalahi hukum kedamaian di alam semesta.
BerbagiÂ
Ia membagikan kasih-sayangnya pada siapa saja yang memandanginya. Bulan ingin berlama-lama mengitari garis edarnya jika melihat kebahagiaan di bumi.Â
Teduh
Aku akan meneduhimu dari segala bentuk kesedihan, demikian kata bulan bila melihatmu bersedih. Ia ingin kau dan manusia di bumi bahagia dan damai. Aku pernah menduga, sinar bulan dipengaruhi oleh kedamaian manusia di bumi. Apa kau setuju?