Unik
Hal lain yang patut jadi pertimbangan para pengelola warung kelontong adalah mengeksplorasi kekhasan dan keunggulannya masing-masing. Misalnya; penataan barang, hadiah buat pembeli, keramahan pelayanan, dan lain-lain.
Aji Mumpung
Sepintas memang pertumbuhan warung-warung lokal ini seakan menjadi ancaman serius bagi warung waralaba yang sudah mapan. Ternyata dalam prakteknya, ada juga pengelola warung-warung lokal itu yang membeli barang dari warung waralaba untuk dijual kembali. Pertimbangannya jelas; mumpung ada barang murah di dekat rumah, bisa dijual kembali dan dapat untung!
Pelayanan
Manusia pada umumnya suka dilayani dengan baik. Hal ini berlaku juga bagi calon pembeli di warung kelontong. Jika calon pembeli ini mendapatkan kesan positif saat pertama kali berbelanja, tentu mereka dengan senang hati akan datang lagi di kemudian hari. Dan ini merupakan pelanggan loyal.Â
Tanpa disadari pengelola warung kelontong, pelanggan loyal dapat membantu menyebarkan track record yang positif pada komunitasnya. Pendek kata, mereka menjadi "duta" bagi warung kelontong kita, tanpa dibayar!
Kegigihan
Syarat mutlak yang harus dimiliki oleh orang yang ingin mengelola warung kelontong adalah sikap gigih. Hal ini sangat berguna ketika warung kelontong tidak memberikan pemasukan seperti yang diharapkan.Â
Sikap gigih akan membuat pengelola warung koreksi diri. Kenapa warung sepi? Apakah pelayanan kurang baik? Apakah terlalu tinggi mengambil untung? Apakah penataan barang tidak strategis sehingga orang sulit menemukan barang yang diinginkan? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini akan membuat warung kelontong lekas berbenah agar bisa bertahan dalam persaingan.
Berjiwa Sosial