INTER MILAN sungguh beruntung. Mereka merekrut Javier Zanetti, pemain asal Argentina yang loyal. Sepanjang karier profesionalnya hanya untuk membela La Beneamata (julukan Inter Milan)..Â
Ia bergabung sejak 1995 hingga pensiun pada 2014. Dan gantung sepatu ketika usianya menginjak 40 tahun.
Kalau dihitung, dia hampir bermain 858 pertandingan bersama Inter Milan. Wajar jika kemudian Inter Milan memberikan penghormatan. Nomor 4 yang dikenakannya tidak boleh dipakai oleh pemain lainnya alias dipensiunkan.
17 trofi berbagai ajang berhasil direngkuhnya. Dan prestasi yang patut diteladani para pemain adalah "kebersihan" permainannya di lapangan. Selama 22 tahun, ia tercatat hanya diganjar dua kartu merah oleh sang pengadil lapangan!
Staminanya di lapangan tak diragukan. Ia tak kenal lelah berlari mengatur serangan dan bertahan. Secara keseluruhan, bersama timnas Argentina dan klub Inter Milan, ia telah melakoni tak kurang 1114 pertandingan. Maka para penggemar menjulukinya El Tractor.Â
Kesetiaannya pada Inter Milan tentu membuat iri tim-tim lain yang ingin merekrutnya. Maka wajar jika mereka bertanya, kenapa Javier Zanetti amat loyal pada Inter Milan?Â
Pada suatu kesempatan ia pernah bilang, "Inter Milan telah memberi saya segalanya." Javier Zanetti ingin membayar penghormatan itu dengan kesetiaan.
Dan ia juga hendak membalas respek yang diberikan Inter Milan padanya. Ia berkata, "Inter Milan adalah rumah kedua saya dan mereka menaruh kepercayaan pada saya ketika saya tidak dikenal."
Ia mungkin pernah diiming-imingi gaji besar untuk meninggalkan Inter Milan saat terpuruk di liga Italia. Kesempatan itu ditepisnya. Ia tegas berkata, "Saya berpeluang meninggalkan Inter, tapi ini adalah rumah saya. Saya di sini bahkan pada saat sulit dan saya selalu yakin bahwa angin perubahan akan datang."
Tak pernah sekalipun ada gosip tentang dia berseteru dengan pelatih. Karena ia beralasan, "Setiap pelatih punya ciri khas sendiri untuk mengelola tim dan cara bermainnya. Saya ingin berguna bagi tim, terserah posisi apa pun yang dipilih pelatih untuk saya. Itulah semangat yang selalu saya miliki."
Dia merasa sudah selaras dengan semua pemain, pelatih, dan ofisial. Hal ini pernah diungkapkan sebagai berikut, "Saya beruntung menjadi bagian dari tim yang sangat bagus dan bermain dengan pemain yang hebat."
Javier Zanetti tergolong orang yang rendah hati dan banyak bersyukur. Ia sangat menikmati jati dirinya sebagai pemain sepak bola. Ia mengatakan, "Saya senang dengan perjalanan karier ini."
Inter Milan adalah segalanya bagi Javier Zanetti. Simaklah ucapannya; "Merupakan suatu kehormatan bagi saya bisa mengenakan seragam Inter.Â
Telah terlibat dalam begitu banyak momen penting. Penggemar ada di hati dan pikiran kami selamanya, saya merasa terhormat."
Dia adalah salah satu pemain Inter Milan yang berdedikasi tinggi pada tim yang dibelanya. Hal ini terekam dalam perkataannya sebagai berikut, "Saya menjalani setiap sesi pelatihan dengan baik, seolah-olah itu adalah final. Saya selalu melakukan segalanya dengan penuh semangat."