Sayangi Jantung Anda dengan Berolahraga yang Baik dan Benar

MINGGU pagi yang cerah. Sayang kalau hanya dilewatkan rebahan saja. Aku hirup udara dalam-dalam mengisi rongga dada. Hmm segar sekali. Aha, pagi ini teman-teman mengajak gowes di alun-alun kota. Aku bergegas ke garasi untuk mengambil sepeda.

Sudah lama tidak gowes. Permukaan rangka sepeda berdebu. Aku ambil lap dan menyekanya. Debu beterbangan memenuhi ruangan. Aku terbatuk-batuk. Semestinya kain lap kubasahi dulu dengan air, biar debunya menempel di lap. Ah, bisa dijadikan pengalaman biar tidak terulang.

Setelah menambah angin ban roda depan belakang dan membawa beberapa peralatan praktis, aku kayuh pedal sepeda menyusuri jalanan. Wangi dedaunan dan bunga-bunga, serta aroma tanah yang dibasuh embun, membuatku bersemangat menggowes.

Di alun-alun kota sudah menunggu teman-teman. Kami meluncur menyusuri rute yang direncanakan. Kami beriringan dengan kecepatan sedang. Di depan ada jalan menanjak. Sepeda mulai merayap, aku memaksa mengayuh. Tiba-tiba aku merasa napasku tak teratur. Aku pinggirkan sepeda dan menyandarkannya pada sebatang pohon. Aku berjalan mondar-mandir sambil menghirup udara.  

Teman-teman yang mengetahui aku masih di belakang, berbalik arah. Mereka menanyakan apa yang terjadi. Aku bilang napasku tadi ngos-ngosan dan dada terasa agak sesak. Kini napas sudah teratur. Aku memutuskan tidak ikut menuntaskan rute. Teman-teman juga berpikiran sama. Mereka mengantarkan aku sampai rumah.

Teman, berolahraga memang menyehatkan. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum berolahraga, apalagi jika umur kita berada pada kisaran 40-50 tahun. Berikut hal yang patut diperhatikan sebelum melakukan olahraga agar tubuh kita bugar tanpa dibayangi takut cedera.

1. Lakukan olahraga ketika kondisi tubuh fit. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui kondisi tubuh. Minta saran mengenai olahraga yang aman dilakukan agar tidak cedera. Hindari berolahraga saat sedang sakit, utamakan istirahat sampai sembuh. Berolahraga saat sakit justru menghambat proses penyembuhan. 
2. Rencanakan berolahraga yang sederhana namun dilakukan secara rutin. Lakukan setiap pagi sebelum mulai berangkat kerja. Tetapkan tujuan yang mudah dan dapat dicapai, misalkan target berlari sejauh 10 kilometer, lakukan secara bertahap. Sebagai permulaan, lakukan lari jarak pendek 500 meter. Hari berikutnya diulang lagi. Demikian seterusnya sampai anda bisa mengatur napas dan kekuatan. 
3. Pilih jenis olahraga yang menyenangkan dan sesuaikan dengan kemampuan. Hal ini perlu dipikirkan agar anda tidak merasa terbebani. Olahraga jalan kaki bisa dipilih jika anda ingin kebugaran fisik meningkat namun tanpa perlu tenaga berlebih. Atau anda perlu mencoba renang, lari santai, atau bersepeda. 
4. Olahraga yang berlebihan justru tidak baik untuk kesehatan. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), orang dewasa yang sehat diperbolehkan berolahraga minimal 150 menit per minggu dengan intensitas sedang. Anda bisa berolahraga secara bertahap, misal dilakukan selama 10 menit sebanyak 3 kali dalam sehari atau 2 kali sehari selama 15 menit.
5. Sebaiknya berolahraga tidak dilakukan setiap hari karena badan akan kelelahan. Rencanakan berolahraga 3 kali seminggu, bikin bergiliran; satu hari olahraga satu hari istirahat.
6. Setiap jenis olahraga bisa meningkatkan detak jantung, termasuk jalan kaki. Jadi istirahatlah jika jantung berdetak terlalu kencang atau cepat. Cara mudah mengetahui seberapa kencang detak jantung saat berolahraga adalah jika anda merasa sulit berbicara karena ngos-ngosan, itu pertanda anda harus rehat agar detak jantung kembali normal.
7. Sebelum berolahraga lakukan pemanasan agar otot lebih lentur dan kuat serta untuk mempersiapkan tubuh melakukan pekerjaan yang berat agar tidak cedera. Selesai berolahraga, sebaiknya lakukan pendinginan dengan jalan kaki selama 10 menit agar detak jantung menurun. Setelah itu lakukan peregangan otot sambil tarik napas dalam-dalam. 
8. Saat berolahraga pasti berkeringat jadi jangan lupa minum air putih untuk mengembalikan kesegaran tubuh. Perhitungan normal, setiap orang setidaknya butuh 2 liter air setiap hari. Porsinya ditambah jika sedang berolahraga. Selama melakukan olahraga tak ada salahnya minum sesering mungkin dengan porsi yang sedikit jika memang haus.

Olahraga jika dilakukan dengan baik dan benar, tentu dapat menyehatkan tubuh. Namun tetap harus diperhatikan porsinya, jangan berlebihan karena justru dapat mengganggu kesehatan.