Mohon tunggu...
Suharto
Suharto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Penulis blog http://ayo-menulislah.blogspot.co.id/, http://ayobikinpuisi.blogspot.co.id/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesombongan

25 September 2017   11:35 Diperbarui: 25 September 2017   11:59 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: pixabay.com

Aku coba menanam ketulusan

di taman kebaikan

dan menerka-nerka

kesombongan pasti tak tinggal diam

ia tentu bertekad

melemparku pada kemalangan

Apa kau pernah ditelikung kesombongan?

Ya, kehadirannya berbeda tiap ia berkunjung

Tapi selalu begitu

Kau dituntut mengisi titik-titik yang ia buat

perlahan-lahan kau merasakan kesangsian

atas jawaban-jawabanmu sendiri

kau dibuat lupa posisimu waktu itu

kau juga ragu terlibat dalam kesombongan

Kau membanding-bandingkan bahagia dan sedih

lebih banyak mana?

Bila mengingat semua ini,

ingin menggali isi kepala sendiri, katamu

Lalu berteriak keras

kepada kesedihan yang berkali-kali mengingatkan

Lalu apa saja isi kepalaku waktu itu?

Sejak kau tak percayai isi kepalamu sendiri

Maka kata-kata menguap bersama masa lampau

menjadi bagian kerumunan nasehat

yang melangkah gemetar

ke tengah-tengah taman kebaikan

Surabaya, 25/09/2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun