Sebelum mengembuskan napas terakhirnya
Perdamaian minta abu jenazahnya
kelak ditabur di sungai kebenaran
Perdamaian tengah berjuang
menghadapi masa kritis
ia butuh bantuan
Esoknya ia sudah bisa membuka matanya
Walau masih lemah, ia sudah mengenali kami
Pada waktu itulah perdamaian berpesan
“Tolong sebar abuku ke Sungai Kebenaran.”
Memang kehidupan tidaklah pasti,
tetapi kematian pastilah terjadi
akhirnya, kami mengikhlaskan kepergiannya
Selamat jalan perdamaian!
Masih tersisa teka-teki:
mengapa ia pilih Sungai Kebenaran?
Apa istimewanya
sehingga ia ingin abu janazahnya
larut bersama partikel
yang dikandung sungai tersebut?
Air sungai kebenaran berwarna bening
tepiannya ditumbuhi bunga kelembutan
Kami menuangkan abu jenazah
Sedikit demi sedikit abu melarut
Akhirnya abu menyatu bersama alam raya
Suara aliran sungai mengaliri batin kami
ke dalam aliran semesta
Surabaya, 24/08/2016
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI