Malam dirambati dingin
mimpi-mimpi bersiap menyelimuti
sebongkah semangat beranjak lunglai
karena siangnya diajak mendaki kehidupan
meski tak terlihat, hanya sorot berpendar
dengan aroma keringat menebar di ruang jiwa
menggamit doa yang berjajar
mengusik keraguan dalam bayang
Aku ragu dekati panggung mimpi
meski cuma selipkan selembar cita-cita
malu-malu kututupi wajahnya
supaya tak nyata keriputnya
sebab musim telah berkabar
tentang gerak-gerik waktu
yang enggan membeku
meski setetes lalu
Surabaya, 14/06/2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!