Mohon tunggu...
Harera Rahma
Harera Rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Politeknik Negeri Semarang Prodi Analis Keuangan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Investasi Logam Mulia (Emas) dan Investasi Saham, Mana yang Lebih Menguntungkan di Masa Depan?

18 Oktober 2024   23:10 Diperbarui: 19 Oktober 2024   00:50 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Investasi merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan aset dan mencapai tujuan finansial. Di tengah beragam pilihan investasi, emas dan saham seringkali menjadi perbincangan hangat. Kedua instrumen investasi ini memiliki karakteristik dan potensi keuntungan yang berbeda. 

Emas, dengan sifatnya yang cenderung stabil dan dianggap sebagai safe-haven asset, seringkali menjadi pilihan populer bagi para investor yang mencari keamanan di tengah gejolak pasar. 

Di sisi lain, saham menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi, namun juga disertai dengan risiko yang lebih besar. Lantas, di antara keduanya, mana yang lebih menguntungkan di masa depan?


Emas telah lama dikenal sebagai aset lindung nilai yang mampu menjaga daya beli di tengah inflasi dan ketidakstabilan ekonomi. Ketika nilai mata uang menurun atau terjadi krisis, harga emas cenderung naik. 

Nilai emas cenderung meningkat dalam jangka panjang, sehingga menjadi pilihan menarik bagi investor yang menginginkan investasi jangka panjang. Selain itu, emas juga memiliki likuiditas yang tinggi, sehingga mudah dijual saat dibutuhkan. Namun, pertumbuhan nilai emas tidak secepat instrumen investasi lainnya, seperti saham.


Saham sebagai bagian kepemilikan dari suatu perusahaan, menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan emas. Ketika sebuah perusahaan tumbuh dan berkembang, nilai sahamnya cenderung meningkat. Investor dapat memperoleh keuntungan, baik dari kenaikan harga saham maupun dari dividen yang dibagikan oleh perusahaan. 

Namun, investasi saham juga memiliki risiko yang lebih tinggi. Fluktuasi harga saham sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi makro, kinerja perusahaan, dan kondisi tren pasar.


Dalam memilih antara investasi emas dan saham, investor perlu mempertimbangkan profil risiko masing-masing individu. Bagi investor yang memiliki toleransi risiko yang rendah, emas bisa menjadi pilihan yang lebih aman. Emas cenderung lebih cocok untuk investasi jangka panjang, karena nilai intrinsiknya sebagai aset lindung nilai. 

Namun, bagi investor yang memiliki tujuan finansial jangka panjang dan memiliki toleransi risiko yang lebih tinggi, investasi saham dapat menjadi pilihan yang menarik. Saham dapat memberikan keuntungan yang signifikan, tetapi juga bisa mengalami penurunan harga yang tajam dalam waktu singkat.


Baik emas maupun saham memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kinerja investasi akan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi ekonomi global, kebijakan pemerintah, dan kondisi tren pasar. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk melakukan riset dan analisis baik secara fundamental maupun teknikal. 

Juga investor harus memahami tingkat risiko yang akan dipilih dan tujuan finansial jangka panjang. Berkonsultasi dengan ahli keuangan di bidang investasi sebelum mengambil keputusan investasi juga dapat dilakukan supaya strategi investasi lebih terencana dan dapat memaksimalkan potensi keuntungan di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun