Mohon tunggu...
HUM
HUM Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Sebut saja saya HUM, panggilan inisial yang melekat ketika saya beranjak dewasa. Saat masa anak-anak yang begitu lucunya sampai masa remaja yang sedemikian cerianya, tidak pernah terbersit sekalipun panggilan HUM, tapi yang namanya takdir siapa yang bisa menolaknya kan..?!\r\n\r\nhttp://www.69hum.com\r\n email : hardono.umardani@bicycle4you.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kung Fu Boy: Media Belajar dan Pembentukan Karakter Anak

29 Juli 2016   13:24 Diperbarui: 29 Juli 2016   13:28 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Serial Kung Fu Boy klasik menceritakan kisah seorang anak kecil yang lucu dan selalu ceria bernama Chinmi. Dia senang kung fu dan ditemukan bakatnya oleh Pak Tua atas petunjuk Biksu Kepala bahwa akan lahir seorang jagoan kung fu dengan ciri punya tahi lalat di dahi, yang awalnya tidak terlihat tanda itu pada Chinmi sampai pada suatu ketika dia berantem dengan perusuh di warung makan sang kakak, Mei Lin dan terpotong bulu alis di atas matanya, dan ternyata tahi lalatnya tersembunyi di balik alis mata Chinmi. Untung nggak ketutup di balik bulu hidung ya.? 

Takeshi Maekawa sebagai penulis cukup jenius dan cerdas dalam setiap kisah yang diceritakannya. Komik Kung Fu Boycukup sarat dengan berbagai filosofi kehidupan dan cerita yang cerdas. Chinmi sebagai tokoh utama merupakan seorang anak kecil pemberani yang polos. Selalu ceria dan bermain merupakan dunianya ditemani monyet bandel bernama Go Ku (Go Kong). Petualangan Chinmi dalam mempelajari Kung Fu penuh dengan cerita tentang pengorbanan, persahabatan, kepahlawanan dan keberanian. Sifat pantang menyerah dan selalu berusaha merupakan trade mark Chinmi, Si Tangan Baja.

Dalam setiap perjalanannya Chinmi selalu mendapatkan pelajaran baru melalui sebuah tantangan yang akhirnya berhasil dia lewati meski dengan susah payah. Teman dan lawan selalu bisa memberikan pelajaran baru yang bisa diambil hikmahnya. Bahkan salah satu insight dari serial ini adalah belajar pada alam. Takeshi Maekawa begitu cerdas mengantarkan setiap filosofi kehidupan di dalam alur ceritanya. Atas dasar inilah saya perkenalkan kepada Si Jagoan Kecil sebagai bacaan pertama menginjak masa sekolahnya. Selain sebagai media belajar membaca, tokoh Chinmi menjadi pembentukan karakternya sebagai anak yang pemberani tak kenal menyerah, tidak mudah putus asa dan selalu ceria.

Cukup banyak tokoh dalam petualangan Chinmi ini. Demi mengingat tokoh satu demi satu, Si Jagoan Kecil rajin mencatat setiap tokoh baru di buku catatannya, tentu saja dengan tulisan cakar ayam besar kecil yang paling bagus menurut dia. Kesemua tokoh yang ada di cerita Kung Fu Boy ini punya karakter masing-masing. Ada tokoh-tokoh jahat sebagai lawan bertarung Chinmi maupun sahabat dan guru tempat Chinmi belajar jurus Kung Fu yang baru. Chinmi sebagai tokoh utama tentu saja menjadi tokoh yang seolah-olah merupakan gambaran dirinya ketika membaca, hal ini sangat wajar dan menunjukkan kehebatan penulis dalam pembentukan karakter sang tokoh. Seiring dengan bertambahnya nomor seri yang dibaca Si Jagoan Kecil, ternyata dia menemukan seorang tokoh yang merupakan sahabat Chinmi, yang menurut dia mirip dirinya.

"Pa, kayaknya Sie Fan mirip aku deh..," kata Si Jagoan Kecil sambil bercermin.

"Lihat tu rambutnya, telinganya juga," katanya menambahkan.

"Trus apanya lagi?" tanya saya menimpali.

Sambil senyum-senyum Si Jagoan Kecil menambahkan, "Sie Fan dulunya pemalu...tapi sekarang jadi pemberani....!!"  katanya sambil mengepalkan tinjunya.


Hmm...ternyata penghayatan terhadap cerita di dalamnya cukup membekas pada Si Jagoan Kecil. Nah, buat kamu yang pernah baca serial Kung Fu Boy ini, kira-kira siapa tokoh yang sesuai karaktermu selain tentu saja Chinmi sebagai tokoh utama? Apakah Tan Tan si botak lucu dengan kaki berputar andalannya? Bikei si katak yang sempat menjadi orang jahat karena merasa dilecehkan dengan kondisi fisiknya? Atau Guru Yosen yang menurunkan jurus fenomenal, Kung Fu Peremuk Tulang, kepada Chinmi sebelum menghembuskan napas terakhirnya? Kesemuanya adalah tokoh-tokoh protagonis dalam cerita ini dan masih banyak tokoh berkarakter yang lainnya. Tapi buat saya Jendral Boru adalah salah satu tokoh yang fenomenal, meski dia antagonis tapi diluar sifatnya yang buruk, dia adalah seorang tokoh yang jenius melebihi Chinmi. Kalau Chinmi harus belajar keras untuk menguasai Kung Fu Peremuk Tulang, tidak dengan Jendral Boru, dia cukup dengan melihat sudah bisa menguasainya. Jadi tidak ada salahnya jika punya slogan "Secerdik Chinmi dan Sekuat Jendral Boru!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun