Mohon tunggu...
HUM
HUM Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Sebut saja saya HUM, panggilan inisial yang melekat ketika saya beranjak dewasa. Saat masa anak-anak yang begitu lucunya sampai masa remaja yang sedemikian cerianya, tidak pernah terbersit sekalipun panggilan HUM, tapi yang namanya takdir siapa yang bisa menolaknya kan..?!\r\n\r\nhttp://www.69hum.com\r\n email : hardono.umardani@bicycle4you.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Hati-hati Bagi Anda Pemilik Mobil Sedan

3 Februari 2016   09:02 Diperbarui: 3 Februari 2016   09:25 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Pamer mobil habis dipoles :D"][/caption]

Punya teman yang menggeluti dunia MLM? Pernah lihat foto mereka bergaya di depan mobil kerennya untuk menunjukkan hasil kerjanya? Pernah tahu juga posting mengenai foto-foto mereka yang ternyata di depan mobil orang? Entah benar atau tidak postingan itu tapi yang pasti saya menghindari untuk foto-foto di depan mobil sendiri,  pasti dianggap hoax...hahaha..

Boleh dibilang saya adalah penikmat kenyamanan. Dari mobil pertama dulu dan yang sekarang dipakai harian menggunakan type sedan. Mobil jenis sedan sering dianggap dan diposisikan sebagai mobil mewah.  Dan anggapan inilah yang membuat banyak kejadian konyol menimpa saya. Mobil saya sih sebenarnya tidak terlalu bagus,  biasa saja. Indikasinya lebih karena tampang saya yang terlalu pas-pasan,  pas dan meyakinkan duduk di kabin sopir. Nasib #nyengir

Jadi ceritanya suatu malam pulang kerja iseng-iseng mampir ke tukang martabak di pinggir jalan, oleh-oleh buat anak bini di rumah. Dengan cekatan tukang martabak yang masih muda itu memulai aksinya.  Ngobrol sana sini, akhirnya selesai pesanan dibungkus.  Nah...pas serah terima martabak,  si penjual melontarkan kata-kata mutiaranya,  "Mas,  kalok ada lowongan nyupir kayak sampeyan kabarin ya,  bosen juga jualan martabak,  capek dapetnya segini-segini saja."
"Ohh...ok deh.." #mlongo trus ngeloyor ngemplok martabak spesial dua telor

Yang paling sering kejadian adalah pada waktu isi bensin. Minta struk di pom bensin merupakan kebiasaan wajib saya,  alasannya bisa baca di sini ni..
Nah,  efeknya ya itu...dituduh buat klaim ke Boss,  sampek ditawarin struk dengan nilai lebih besar #iya deh

Yang lucu lagi #hahaha...pas kemaren ban kiri depan kok indikator anginnya merah,  akhirnya belok ke tukang ban nitrogen di pom bensin. Cek ternyata ada paku gedhe nancap. Prosesi pencabutan dan penambalan dengan cepat dieksekusi. Beres.
Ehh..tanpa angin tanpa hujan,  tukang tambalnya ngomong sambil pegang paku pembocor tadi,  "Mas,  ini pakunya mau dibuang di sini atau dibawa buat bukti ke Boss?" 
Mak #jleb.. Serasa seribu paku menusuk dalam ke jantung ini.

Kejadian lain pas mau ganti ban yang dah botak. Mampirlah ke salah satu toko ban. Disambut senyum lebar si engkoh yang langsung tunjuk sana sini ban yang cocok. Pas giliran tanya harga, jawaban meyakinkan kekuar dari mulut lebar si engkoh, "Owe kasih murah ni, owe potong 25%, ntar kwitansi owe kasih harga belum diskon,  lumayan tu buat lapor ke Boss." 
#langsungsalto

Karena baik hati dan tidak sombong, kadang pas pulang kerja ada yang ikutan nebeng. Waktu itu masih pakai mobil silver, ada yang ikut nebeng turun di jalan raya depan. Nah, pas turun seperti biasa say hello. Pas mau jalan lagi, lha kok tiba-tiba pintu mobil belakang ada yang buka trus duduk manis di belakang. Saling pandang sejenak. Bengong.
"Ehh..maaf, saya pikir ini tadi taxi.." kata sang penumpang gelap tadi sambil nyengir turun lagi.
Hehh...bayar dulu kali...tarip buka pintu #hadeh

Pernah satu kali ada agenda meeting di salah satu gedung megah di Sudirman Thamrin sono. Agenda meeting jam 1 siang. Datang agak awal langsung masuk parkiran gedung naik berkelok. Cari posisi parkir dekat dengan mushola. Turun, langsung ke mushola sholat dhuhur dulu. Cukup ramai di situ orang pada ngobrol. Setelah selesai sholat,  sambil pakai sepatu ikut nimbrung obrolan. Cukup lama ngobrol sana sini sampai akhirnya ada satu orang yang nyeletuk, "Mas, Boss meeting masih lama ya? Kalok mau tidur-tiduran di belakang situ ada ruang tunggu sopir."
Langsung deh pengen tiduran #tutupmata

Ada juga cerita teman yang mirip-mirip nasibnya. Ceritanya pas liburan sama anak istri, di jalan dia terlibat tabrakan beruntun, untung kondisi nggak begitu parah. Karena posisi mobilnya di tengah,  moncong mobil sempat kebentur mobil depan. Turunlah kawan satu ini. Yang ditabrak nggak terima dan minta ganti rugi yang langsung di iya insama kawan saya tadi karena memang merasa salah agak melamun tadi. Lawan bicaranya malah bengong, "nggak tanya majikan dulu tu di dalam?" #senasib

Dari semua pengalaman yang sudah terjadi...terjadilah. Tak ada satu pun yang saya coba lakukan klarifikasi,  ntar malah suruh bawa Boss sebagai barang bukti #nyengir. Tapi untungnya masih ada satu kisah yang sedikit membuat besar hati #senyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun