[caption caption="Polisi kekinian (source: news.viva.co.id)"][/caption]
Sudah pada lihat foto-foto teroris dan polisi yang sedang beraksi pada teror bom Sarinah kemarin, Â kan?
Polisi keren dan stylish dengan sneakers Gucci dan Adidas Camo serta tas selempang Coach menjadi perbincangan seru dan trending topic di media sosial. Belum lagi sosok teroris dengan kaos dan celana jeans branded serta topi Nike benar-benar di luar bayangan sosok teroris yang mainstream, Â berjenggot tebal, Â celana cingkrang, Â tutup kepala dan rompi penuh geranat bergelantungan dengan tubuh penuh lilitan kabel bom.
Eittss..tunggu dulu, Â itu tampilan luar dari sosok sosok di atas, Â bagaimana dengan dalemannya? Kita tidak tahu kan kalau ternyata misalnya Polisi keren itu pakai CD bolong...#ehh
Langsung deh pada ilfill para abege yang naruh hastag #kaminaksir #hihi
Tanpa mengurangi rasa prihatin dan turut berduka kepada para korban atas kejadian teror bom Sarinah kemarin, Â saya juga sedang tidak ingin membahas tentang kasus ini tapi jadi lebih tertarik pada daleman bolong tadi #hihi
Saya jadi ingat beberapa tahun silam saat mengalami kecelakaan agak lumayan cukup parah sekali sehingga menyebabkan tak sadarkan diri atas kejadian tersebut. Saat tersadar pertama kali dan mata ini terbuka melihat ke atas langit-langit, putih. Sekeliling tirai, putih. Dalam hati langsung bergumam, "Wah..gw di rumah sakit nih. Berarti habis kecelakaan.. "
Aksi sepontan selanjutnya adalah melihat sekujur tubuh. Badan setengah telanjang menyisakan celana dalam, Â berganti baju pasien yang terbungkus sekedarnya. Â Darah masih terlihat berceceran. Tangan kiri mati rasa, Â dibungkus sesuatu. Ohh..mungkin patah. Muka tebal dan baal meski mata masih bisa melihat sempurna.
Kondisi saya yang sebenarnya saat itu adalah tangan kiri patah dengan pergelangan tangan dislokasi. Â Muka bonyok dengan tulang pipi pecah dan pendarahan di dalam. Cukup serius, kan? Ya iya lah, Â karena aktivitas selanjutnya saya mesti masuk ruang operasi untuk reparasi itu semua dan akhirnya pulih ganteng lagi seperti sediakala #uhuk
Tapi kondisi itu semua bukan yang terlintas pertama di pikiran. Yang muncul pertama kali adalah, Â "Gw nggak pakai CD bolong, kan ya.?" #nyengir
Mau ditaruh dimana coba muka imut ini saat tadi suster cantik nolongin. Sobek baju dan celana luar trus ternyata liat saya pakai CD bolong. Syukurlah saat kejadian itu saya pakai daleman yang cukup beradab.
Oke...cukup ya bahas CD bolong sayanya, kita coba ambil refleksi dari kisah daleman saya tadi. Saya dan kebanyakan orang termasuk Anda tentunya sependapat bahwa berpakaian yang bagus agar terlihat baik di mata orang lain yang melihatnya. Lalu bagaimana dengan pakaian dalam yang tidak terlihat oleh orang lain? Kadang saya dan kebanyakan orang termasuk Anda berpikir, " Ahh nggak papa lah pakai daleman bolong, nggak ada yang lihat juga."
Lalu bagaimana dengan cerita kasus saya yang kecelakaan tadi? Tentu tidak berharap kan ada musibah yang menimpa, Â sama seperti para korban bom Sarinah. Tapi kasus saya kecelakaan dan juga bom Sarinah tadi hanya Tuhan yang tahu. Saya tidak bisa menyiapkan CD terbagus saya karena tahu bahwa akan terjadi kecelakaan dan akan ada suster cantik yang membuat hampir polos tubuh ini.
Secara harfiah pemakaian daleman yang baik merupakan hal yang bagus untuk kita terapkan. Filisofinya lebih dalam lagi. Jika kita selalu ingin terlihat baik di mata orang, berbuat baiklah seutuhnya bukan hanya tampak luarnya saja. Kita tidak tahu kapan Tuhan akan menelanjangi kita di hadapan orang lain.
So... Buang segera CD bolongmu.. Jangan sampai menahan sakit karena malu sama suster cantik #nyengir
Salam,
HUM
[caption caption="www.69hum.com"]
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H