Mohon tunggu...
HUM
HUM Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Sebut saja saya HUM, panggilan inisial yang melekat ketika saya beranjak dewasa. Saat masa anak-anak yang begitu lucunya sampai masa remaja yang sedemikian cerianya, tidak pernah terbersit sekalipun panggilan HUM, tapi yang namanya takdir siapa yang bisa menolaknya kan..?!\r\n\r\nhttp://www.69hum.com\r\n email : hardono.umardani@bicycle4you.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sekeping Hati dalam Sekantung Daging Kurban

15 Oktober 2013   10:32 Diperbarui: 5 November 2015   13:58 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13818076872006340185

***

"Ayo cepetan..!! Dah keburu mulai  nanti Sholat Ied-nya..", pagi-pagi yang cerah diwarnai dengan omelan khas emak-emak.

Di kejauhan terlihat barisan rapi jamaah berpakaian putih bersih berjajar di tanah lapang. Suara khotbah terdengar sayup-sayup membelah pagi yang senyap.

"Nah, bener kan..sudah mulai khotbah tuh, dah ketinggalan Sholat Ied kita ni. Papa sih kelamaan mandiin si Kecil..",  suara menggerutu terdengar dari mulut emak-emak dengan muka yang manyun.

"Sudahlah Ma, tenang..kita nggak usah ikut sholat Ied nggak papa, yang penting nanti kita datang pas acara nyembelih hewannya tu. Ntar kan pasti disebut satu-satu siapa yang berkurban. Kita tunjukin ke orang-orang siapa yang paling besar hewan kurbannya..", sang Papa menimpali dengan kata-kata bijaksananya.

Sayup-sayup terdengar suara takbir menyeru Sang Maha Besar..

Allaahu akbar.. Allaahu akbar.. Allaahu akbar.....

Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar...

Allaahu akbar walillaahil - hamdu...

 
Salam, 
HUM

 *terinspirasi ketika berjibaku mengejar telat Sholat Ied pagi ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun